Curah Hujan Tinggi, Sungai di Distrik Tor Atas Sarmi Meluap dan Rendam Tiga Kampung

SARMI, wartaplus.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sarmi, Papua selama dua hari berturut-turut, Minggu hingga Senin (19–20 Oktober 2025), menyebabkan Sungai Tor meluap dan merendam tiga kampung di wilayah Distrik Tor Atas yaitu Kampung Denander, Kampung Safrom Tane, dan Kampung Segar Tor.
Peristiwa banjir tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap hingga ke pemukiman warga. Berdasarkan laporan di lapangan, ketinggian air mencapai batas lutut orang dewasa.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito menjelaskan, menindaklanjuti kejadian itu, Kapolsek Tor Atas bersama anggota langsung melakukan pengecekan dan pendataan terhadap warga terdampak, guna memastikan kondisi masyarakat dan memetakan dampak bencana.
Dari hasil pendataan sementara, diketahui jumlah warga yang terdampak banjir sebagai berikut, Kampung Safrom Tane: 7 Kepala Keluarga (KK), Kampung Denander: 18 Kepala Keluarga (KK) dan Kampung Segar Tor: 24 Kepala Keluarga (KK)
“Kami telah melakukan pengecekan langsung dan pendataan awal di lokasi. Jika masih ada kerusakan atau dampak tambahan yang belum terdata, akan segera kami laporkan kembali,” ujar Kabid Humas Polda Papua.
Namun, upaya pemantauan dan penanganan di lokasi tidak berjalan mudah. Akses menuju beberapa kampung masih terhambat karena jalan rusak parah, sementara jalur alternatif hanya dapat ditempuh melalui sungai.
Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, personel Polsek Tor Atas tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus memantau kondisi cuaca serta koordinasi bersama pemerintah distrik dan aparat kampung.
“Kami imbau warga agar tetap waspada. Jika debit air meningkat, segera cari tempat aman atau hubungi aparat setempat untuk langkah evakuasi,” imbaunya.
Lanjut Cahyo, hingga Selasa dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Air di sebagian wilayah mulai berangsur surut, namun aparat kepolisian tetap siaga menghadapi kemungkinan hujan susulan yang dapat meningkatkan debit air kembali.
Kabid Humas juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, serta segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian jika terjadi potensi bencana serupa.
“Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Kami minta masyarakat tetap waspada dan menjaga keselamatan bersama,” imbaunya lagi.**