MENU TUTUP

Yorrys Raweyai Mendengar Aspirasi Rakyat

Minggu, 13 Desember 2020 | 01:30 WIB / Cholid
Yorrys Raweyai Mendengar Aspirasi Rakyat Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Yorrys Raweyai/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com-  Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Yorrys Raweyai menyerap aspirasi dalam kunjungannya ke ibu kota Provinsi Papua, Kota Jayapura pada Rabu (18/11/2020) pekan kemarin.

Dalam kunjungan itu, mantan petinggi partai berlambang pohon beringin itu bertemu dengan sejumlah kalangan mulai dari akademisi, pegiat LSM dan aktivis HAM, hingga pejabat Papua baik sipil dan militer.

“Ya, saya bertemu dengan pejabat Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih, Rektor Uncen, perwakilan Komnas HAM Papua hingga LSM AlDP dan pegiat lainnya,” katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu.

Ia mengaku banyak hal yang didapatkan dengan menemui sejumlah kalangan di provinsi paling timur Indonesia itu, mulai dari soal kamtibmas, program pemerintah hingga permintaan pemekaran daerah otonom.

“Dengan pihak Polda Papu dan Kodam Cenderawasih tentunya membahas soal kamtibmas dan keamanan negara, kalau dengan para pegiat dan aktivis HAM bahas soal kasus kekerasan seperti penembakan di Intan Jaya dan Puncak, termasuk bahas soal Otsus ketika bertemu dengan Rektor Uncen,” katanya.

Menyinggung soal RDPU oleh Majelis Rakyat Papua yang alami berbagai resisten, Yorrys menilai bahwa hal itu soal persepsi menafsirkan mengenai undang-undang yang menyangkut hal itu.

“Hasil diskusi dengan Rektor Uncen dan berbagai pihak, ini sebenarnya soal persepsi atau pandangan soal undang-undang baik itu 34, 76, 77 dan 78. Mengenai kewenangan yang berbeda, MRP itu dalam evaluasi mereka punya kewenangan dalam tugasnya untuk menyerap aspirasi, kemudian aspirasi akan diplenokan dan dikirim ke Mendagri, sudah jelas,” katanya.

Sementara apa yang sedang dilakukan oleh MRP, kata dia, sudah jelas ingin menyerap aspirasi dengan kata RDPU bersama seluruh lapisan masyarakat, yang tentunya bukan eksekutor tetapi hanya menyerap aspiras.

“Seperti kami DPD atau DPR, yang sedang menyerap aspirasi dalam masa reses sehingga kita turun ke konstituen, kita mendengar apa yang terjadi dengan menemui semua pemangku kepentingan. Lalu kita bawa dan sampaikan hasilnya dalam forum pleno, misalnya daerah ini mau begini dan sebagainya, dan terakhir kesimpulan dikirim keatas yang punya kewenangan (Mendagri) untuk memutuskan,” katanya mencontohkan.


BACA JUGA

BKSDA Papua Beberkan Alasan Pemusnahan Mahkota Cenderawasih

Kamis, 23 Oktober 2025 | 02:11 WIB

Tokoh Akademisi dari Politeknik Amamapare Timika Dukung Satgas Ops Damai Cartenz Jaga Keamanan Papua

Kamis, 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB

Polda Papua Gelar Donor Darah Peringati HUT Humas Polri ke-74

Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:51 WIB

Ketua Adat La Pago Ajak Masyarakat Papua Pahami Tujuan BBKSDA dalam Pemusnahan Barang Bukti

Rabu, 22 Oktober 2025 | 14:11 WIB

Mahkota Cenderawasih: Dibakar atau Dimuseumkan, Mana yang Lebih Beradab?

Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:37 WIB
TERKINI

BKSDA Papua Beberkan Alasan Pemusnahan Mahkota Cenderawasih

6 Menit yang lalu

Tokoh Akademisi dari Politeknik Amamapare Timika Dukung Satgas Ops Damai Cartenz Jaga Keamanan Papua

17 Menit yang lalu

Polda Papua Gelar Donor Darah Peringati HUT Humas Polri ke-74

4 Jam yang lalu

Ketua Adat La Pago Ajak Masyarakat Papua Pahami Tujuan BBKSDA dalam Pemusnahan Barang Bukti

12 Jam yang lalu

Mahkota Cenderawasih: Dibakar atau Dimuseumkan, Mana yang Lebih Beradab?

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com