A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

BKSDA Papua Beberkan Alasan Pemusnahan Mahkota Cenderawasih | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

BKSDA Papua Beberkan Alasan Pemusnahan Mahkota Cenderawasih

Kamis, 23 Oktober 2025 | 02:11 WIB / Andy
BKSDA Papua Beberkan Alasan Pemusnahan Mahkota Cenderawasih Kepala BBKSDA Papua, Johny Santoso Silaban saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura/ Andy

JAYAPURA,wartaplus.con – Pemusnahan Mahkota Cenderawasih oleh Balai Besar Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Papua dikecam berbagai pihak lantaran dinilai sebagai pelecehan terhadap budaya Orang Asli Papua (OAP).

Menanggapi kemarahan dan kecaman masyarakat, Balai Besar Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Papua pun memberikan klarifikasi terkait pemusnahan mahkota cenderawasih tersebut.

Kepala BBKSDA Papua, Johny Santoso Silaban dalam keterangan persnya menegaskan bahwa pemusnahan itu dilakukan semata-mata untuk menegakkan hukum dan memutus rantai perdagangan ilegal satwa liar dilindungi dan bukan untuk melecehkan nilai budaya dan jati diri masyarakat papua.

“Tindakan pemusnahan ini semata-mata sebagai upaya penegakan hukum dan perlindungan satwa liar yang dilindungi negara sesuai undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura pada Rabu (22/10/2025).

Johny menjelaskan bahwa pemusnahan tersebut dilakukan setelah tim gabungan dari BKSDA Papua bersama TNI-Polri setelah melakukan patroli dan pengawasan terpadu terhadap peredaran tumbuhan dan satwa liar ilegal serta tindak pidana kehutanan di Provinsi Papua.

Dari patrol yang digelar selama tiga hari itu, tim gabungan berhasil mengamankan 58 ekor satwa liar dilindungi dalam keadaan hidup serta 54 opset satwa atau bagian tubuhnya dalam keadaan mati yang dijual di toko-toko. Dari temuan itu, maka dilakukan pemusnahan.

“Pemusnahan dilakukan sesuai permen lhk nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2017 tentang penanganan barang bukti tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan yang mengatur bahwa barang bukti tertentu harus dimusnahkan,” bebernya.

Selain itu kata Johny, pemusnahan ini dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama tim patroli terpadu serta permintaan kelompok masyarakat pemilik benda agar tidak disalahgunakan.

“Tindakan pemusnahan ini juga kami lakukan atas beberapa alasan, diantaranya, permintaan kelompok masyarakat pemilik benda agar tidak disalahgunakan dan sebagai upaya memutus rantai perdagangan ilegal satwa dilindungi, khususnya burung cenderawasih,” ungkapnya.
Atas insiden ini, Johny menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua atas tindakan pemusnahan cenderawasih opset dan mahkota burung cenderawasih yang dilakukan pada Senin (20/102025).
“Dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas atas tindakan pemusnahan cenderawasih opset dan mahkota burung cenderawasih yang telah menimbulkan luka dan kekecewaan di hati masyarakat Papua,” tandasnya. *


BACA JUGA

Pangdam Cenderawasih Sampaikan Dukacita Meninggalnya Frangky Kogoya, Siap Tindak Tegas Anggotanya yang Terlibat

Kamis, 13 November 2025 | 05:41 WIB

Pasca Pembakaran Mahkota Cenderawasih, Menteri Utus Bawahannya, Ini Jawaban Gubernur Papua

Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:13 WIB

Ratusan Pendemo Pembakaran Mahkota Cenderawasih Berkumpul di Uncen Waena

Senin, 27 Oktober 2025 | 08:28 WIB
Bertemu Gubernur Fakhiri

MRP dan Tokoh Adat Tabi-Saireri Ultimatum 14 Hari: Copot Kepala BBKSDA atau Papua Mogok Nasional

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:29 WIB

Presiden ULMWP Benny Wenda: Membakar Cenderawasih Merupakan Serangan Terhadap Warisan Papua

Jumat, 24 Oktober 2025 | 10:32 WIB
TERKINI

Ketua ASBS Jayapura Imbau Warga Tidak Terprovokasi Jelang Hari HAM 10 Desember: “Mari Jaga Kamtibmas dan Sambut Natal Dengan Damai”

1 Jam yang lalu

Jelang Hari HAM Sedunia Mari Kita Jaga Kedamaian di Bulan Desember

2 Jam yang lalu

Hoaks Kematian Bupati Yalimo Berakhir Damai, Pemilik Akun Sampaikan Klarifikasi di Polda Papua

5 Jam yang lalu

KNPB Serang Polisi dan Palak Warga di Sentani, Enam Orang Ditangkap

7 Jam yang lalu

Sambut HUT ke-26 dan Natal, DWP Puncak Jaya Tebar Kasih di RSUD Mulia

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com