MENU TUTUP

Masyarakat Boven Digoel Gelar Aksi Demo Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih Ricuh, Seorang Polisi Terluka dan Terkena Panah

Kamis, 23 Oktober 2025 | 02:14 WIB / Andy
Masyarakat Boven Digoel Gelar Aksi Demo Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih Ricuh, Seorang Polisi Terluka dan Terkena Panah Tampak seorang anggota polisi yang terkena panah/Istimewa

BOVEN DIGOEL,wartaplus.com - Ribuan masyarakat Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan menggelar aksi demo memprotes pembakaran mahkota Cenderawasih oleh BKSDA Papua pada Rabu (22/10/2025).

Aksi demo yang awalnya berlangsung tertib berubah menjadi rusuh ketika hendak dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa melakukan aksi anarkis dengan menyerang aparat kepolisian dengan melempar batu hingga menyerang menggunakan alat tajam dan panah.

“Aksi demo ini berkaitan dengan pemusnahan mahkota cenderawasih dan burung cenderawasih oleh BKSDA yang dilaksanakan pada Senin kemarin. Aksi ini awalnya berlangsung aman, namun berubah menjadi ricuh karena disusupi oleh sekelompok orang,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito ketika ditemui di Mapolda Papua pada Rabu sore.

Foto: Warga Boven Digoel lakukan aksi demo/Istimewa

Tak hanya menyerang aparat, massa pendemo juga memanfaatkan moment ini untuk melakukan penjarahan terhadap sejumlah kios maupun toko yang ada di Ibukota Tanah Merah.

“Massa melakukan penyerangan terhadap aparat yang melakukan pengamanan, melakukan perusakan mobil aparat dan melakukan penjarahan terhadap sejumlah titik di Ibukota Tanah Merah. Akibat penjarahan itu juga banyak pemilik toko yang lari menyelamatkan diri,” tuturnya.

Akibat kericuhan itu, sejumlah anggota polisi dari Polres Boven Digoel terluka akibat terkena panah dan sabetan alat tajam. Kedua korban kemudian dilarikan ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan penanganan medis.

“Akibat kericuhan itu, ada beberapa anggota Polri yang terluka akibat sabetan senjata tajam, lemparan batu dan panah sehingga harus dievakuasi ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya. 
Hingga Rabu sore, aparat masih melakukan pengamanan di sejumlah titik untuk mencegah aksi susulan. “Anggota masih berada di lapangan untuk mengantisipasi aksi susulan maupun aksi penjarahan toko,” tukasnya. 
 


BACA JUGA

Tokoh Akademisi dari Politeknik Amamapare Timika Dukung Satgas Ops Damai Cartenz Jaga Keamanan Papua

Kamis, 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB

Polda Papua Gelar Donor Darah Peringati HUT Humas Polri ke-74

Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:51 WIB

Curah Hujan Tinggi, Sungai di Distrik Tor Atas Sarmi Meluap dan Rendam Tiga Kampung

Rabu, 22 Oktober 2025 | 05:42 WIB

Apner Krei Nilai Pendekatan Humanis Satgas Damai Cartenz Jadi Wajah Baru Keamanan Papua

Rabu, 22 Oktober 2025 | 05:22 WIB
TERKINI

Masyarakat Boven Digoel Gelar Aksi Demo Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih Ricuh, Seorang Polisi Terluka dan Terkena Panah

2 Jam yang lalu

BKSDA Papua Beberkan Alasan Pemusnahan Mahkota Cenderawasih

2 Jam yang lalu

Tokoh Akademisi dari Politeknik Amamapare Timika Dukung Satgas Ops Damai Cartenz Jaga Keamanan Papua

3 Jam yang lalu

Polda Papua Gelar Donor Darah Peringati HUT Humas Polri ke-74

7 Jam yang lalu

Ketua Adat La Pago Ajak Masyarakat Papua Pahami Tujuan BBKSDA dalam Pemusnahan Barang Bukti

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com