836 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kabupaten Keerom
KEEROM,wartaplus.com – Ratusan rumah yang tersebar di Distrik Arso dan Arso Barat, Kabupaten Keerom Papua terendam banjir dengan ketinggian 30 – 70 centimeter. Banjir ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur sejak Selasa dini hari hingga pagi menyebabkan sungai tami dan beberapa sungai lainnya meluap ke perumahan warga.
Banjir yang mencapai 70 centimeter tersebut menyebabkan warga di lima kampung di Distrik Arso dan Distrik Arso Barat terpaksa meninggalkan rumah dan mengungsi sementara ke keluarga dan kerabat yang berada di daerah aman sambil menunggu air kembali surut.
Selain perumahan warga, sejumlah fasilitas seperti sekolah, Mako Polres Keerom, Asrama Polisi dan beberapa kantor pemerintah ikut terendam banjir. Bahkan jalan trans keerom juga ditutup banjir. Kapolres Keerom, AKBP Emile Reisitei Hartanto, yang dikonfirmasi mengatakan, hingga Selasa malam jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 863 Kepala Keluarga (KK).
“Dari data yang diperoleh hingga selasa malam, jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 863 Kepala Keluarga (KK). Dan sejak pagi kita juga sudah melakukan evakuasi terhadap sebagian warga yang terdampak banjir,” katanya.
Meski banjir masih terjadi, namun kapolres memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. “Situasi sementara di wilayah Kabupaten Keerom khususnya tempat yang terdampak banjir masih dalam keadaan aman dan kondusif, warga yang mengungsi juga dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Emile menghimbau warga untuk waspada karena hingga selasa malam, beberapa lokasi yag terdampak banjir masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.
“Untuk seluruh masyaarakat yang terdampak banjir maupun di daerah rawan banjir agar selalu waspada karena hujan masih terjadi. Segera memberikan informasi apabila air mulai naik,” imbuhnya.
Akibat curah hujan yang tinggi juga menyebabkan Jembatan Tami mengalami longsor di tepi jembatan sehingga menutup jalan menuju perumahan PTPN II Arso.*