MENU TUTUP

Februari 2018 Jumlah Pengangguran di Papua Capai 53.818 Orang

Selasa, 08 Mei 2018 | 12:03 WIB / Riri
Februari 2018 Jumlah Pengangguran di Papua Capai 53.818 Orang Ilustrasi warga Papua/tempo.co

 

JAYAPURA,- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat jumlah pengangguran pada Februari 2018 sebesar 53.818 orang. Nilai tersebut diketahui berkurang sekitar 9.952 orang dibanding keadaan Agustus 2017
 
“Sementara bila dibanding keadaan Februari 2017, berkurang sebanyak 15.651 orang,” ujar Kepala BPS Papua Simon Sapary melalui Kepala Bidang Statistik Sosial, Bagas Susilo, dalam rilis resmi statistik, di Aula Kantor BPS Papua, Senin (7/5).

Sementara untuk jumlah angkatan kerja di Papua pada Februari 2018 mencapai 1.851.486 orang dibanding kondisi Agustus 2017.

Untuk penduduk yang bekerja di Papua pada Februari 2018 mencapai 1.797.668 orang, atau bertambah 98.597 orang dibandingkan Agustus 2017. Angka ini juga dilaporkan meningkat 113.279 orang bila dibandingkan dengan keadaan Ferbruari setahun lalu

Menyoal perhitungan satu tahun terakhir, lanjut dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Papua terlihat mengaami penurunan dari 3,96 persen pada Februari 2017, menjadi 2,91 persen pada Februari 2018.

Begitupun jika dibandingkan dengan keadaan kondisi Agustus 2017 yang mengalami penurunan sebesar 0,71 persen.

Sementara untuk enam bulan terakhir, sambungnya, yakni antara Agustus 2017 – Februari 2018, tiga kategori yang mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja terbesar, antara lain, kategori pertanian, administrasi pemerintahan dan jasa lainnya.

“Namun pada kategori jasa pendidikan, konstruksi dan jasa perusahaan merupakan tiga kategori yang memiliki penurunan tenaga kerja terbesar,” ungkapnya.

Bagas menambahkan dari total penduduk yang bekerja sebanyak 1.797.668 orang pada Februari 2018 di Papua, status pekerjaan utama terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga dengan 33,03 persen. Diikuti, status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,90) persen
 
“Namun dari angka ini adapun status pekerjaan dalam utama lainnya yang memiliki prasentase diatas 10 persen, yakni berusaha sendiri (20,95 persen) dan buruh/karyawan (13,83 persen). Sedangkan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil, yaitu kurang dari satu persen,” terangnya.*

 


BACA JUGA

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

Jumat, 22 November 2024 | 19:48 WIB

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

Jumat, 22 November 2024 | 15:15 WIB

Saat Debat Terakhir, Ini Ide dan Gagasan Brilian MARIYO Mewujudkan Papua Cerdas 

Jumat, 22 November 2024 | 08:06 WIB

Diduga Lakukan Pelecehan, Ketua DPD PDIP Papua Ditangkap dan Dibawa ke Jayapura

Jumat, 22 November 2024 | 07:33 WIB

Kampanye Akbar Mari-Yo, Bakal Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dengan 5 Dokter Spesialis

Jumat, 22 November 2024 | 06:24 WIB
TERKINI

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

1 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

1 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

2 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

2 Jam yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

6 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com