Aksi Kekerasan KKB Meningkat, Kapolres Puncak : Kami Tidak Takut!
ILAGA,wartaplus.com – Kontak tembak antara aparat gabungan TN-Polri di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Sabtu (13/2/21) kemarin menjadi yang kedua dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya aparat gabungan TNI-Polri juga terlibat kontak tembak selama lima jam dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada hari Rabu (10/2/21) lalu saat melakukan olah TKP pembunuhan tukang ojek bernama Rusman pada Selasa petang.
Kapolres Puncak, AKBP Dicky Hermansyah Saragih, mengatakan, pelaku penembakan ini diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Talenggen dan kelompok pimpinan Tinus Kalua.
Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tinus Kalua dikenal sebagai kelompok yang selama ini melakukan aksi di kejahatan di Kabupaten Puncak. Sementara kelompok Lekagak Talenggen diketahui baru berpindah ke Ilaga dalam beberapa bulan terakhir.
“ Dari kontak tembak yang terjadi kemarin (Sabtu-red) dugaan kita ada dua kelompok, dari kelompoknya Lekagak Talenggen dan Tinus Kalua. Kalau Tinus Kalua ini memang sudah berada disini (Puncak) sudah lama, sementara Lekagak Talengen ini masuk sekitar Oktober 2020 lalu,” bebernya.
Meski dalam sepekan ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah dua kali melakukan teror penembakan, Kapolres menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan takut dan gentar menghadapi kelompok tersebut.
“Kita dari TNI-Polri siap untuk menghadapi setiap ancaman yang dilakukan oleh KKB ini. saya mau tegaskan bahwa kami (TNI-Polri) tidak takut dengan ancaman atau teror yang dilakukan oleh KKb ini,” tegasnya.
Menurutnya, kekuatan TNI-Polri yang ada di Kabupaten Puncak juga sudah cukup banyak untuk menghadapi kelompok kriminal tersebut.
“Untuk pengamanan di Kabupaten Puncak kurang lebih ada 200 personel gabungan TNI-Polri, jadi kami bisa menghadapi kelompok ini,” ujarnya. Kapolres menambahkan, untuk menjamin keamanan warga di Kota Ilaga, pihaknya akan meningkatkan patroli rutin di Ilaga.
“Kita akan tingkatkan patroli gabungan TNI-Polri, kemudian membentuk pos-pos pengamanan di tempat rawan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” tandasnya.*