MENU TUTUP

Kepada Menko Polhukam, Tokoh Papua Minta Pemekaran dan Usut Penyalahgunaan Dana Otsus

Selasa, 23 Februari 2021 | 10:13 WIB / Cholid
Kepada Menko Polhukam, Tokoh Papua Minta Pemekaran dan Usut Penyalahgunaan Dana Otsus Menko Polhukam Mahfud MD/Istimewa

JAKARTA,wartaplua.com - Tokoh masyarakat Papua pendeta Albert Yoku meminta ada pengakan hukum bagi pejabat-pejabat pemerintah daerah yang menggunakan dana Otsus. Hal ini disampaikan Albert saat betemu Menko Polhukam Mahfud MD bersama Forum Kepala Daerah se-Tanah Tabi dan Sairei (FORKADA) Provinsi Papua, di Istana Ballroom, Hotel Sari Fasific Jakarta, Senin (22/02/2021).

"Kami harap mesti ada penegakan hukum di Papua, terutama pejabat-pejabat pemerintah di daerah serta semua yang gunakan dana Otsus," ujar Albert Yoku yang juga bagian dari tim pemekaran Provinsi Papua ini. 

Menurut Albert Otsus adalah berkah besar dari pemerintah pusat untuk orang asli Papua. "Bila digunakan dengan baik akan jadi berkah, terutama di pendidikan, kesehatan dan ekonomi," tambah Albert.

Dalam kesempatan yang sama, tokoh perempuan yang juga Ketua Persekutuan Wanita Gereja Kristen Injili (PW GKI) Papua Dorince Mehue meminta pemerintah pusat mengevaluasi penggunaan dan pengelolaan dana otsus sejak 2002 sampai saat ini. 

"Otsus ini berkah dari Tuhan melalui pemerintah pusat tapi disalahgunakan oleh sejumlah orang," tegas Dorince Mehue.

Menurut Dorince Mehue, pemerintah pusat perlu melakukan evaluasi bersama dengan Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat, termasuk kesenjangan antar wilayah adat yang masih ada. 

"Provinsi Papua mesti dimekarkan, untuk mencapai keadilan sehingga tidak hanya sejumlah wilayah dan wilayah adat saja yang mendapatkan dana Otsus yang cukup. Kami siap untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat," tambah Dorince Mehue.

Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD akan menindaklanjuti usulan tersebut dan telah mengumpulkan Kejaksaan Agung, KPK dan Polri agar penegakan hukum segera ditindaklanjuti.

"Penegakan hukum selalu saya dengarkan bila berdialog dengab masyarakat dan tokoh Papua. Kami baru saja mengunpulkan Kejaksaan Agung, KPK, Polri untuk membawa aspirasi ini, penegakan hukum akan kita tindaklanjuti," ujar Mahfud.

Usulan-usulan yang diterima tersebut, Mahfud menegaskan akan memfollow up dengan dua langkah: pertama proses legislasi nanti akan disampaikan ke tim melalui Kemendagri.

"Kedua saya sudah minta deputi satu Kemenko Polhukam untuk segera memetakan agar wilayah pemekarannya tepat termasuk mengkaji usulan dari para kepala derah dan tokoh masyarakat tadi," pungkas Mahfud.

Hadir dalam kesempatan ini, Kepala BSSN yang juga mantan Pangdam Papua, Sesmenko Polhukam Mayjen TNI Tri Soewandono yang juga mantan Danrem Papua, Deputi Bidang Poldagri, Staf Khusus Menko Polhukam, Anggota Majlis Rakyat Papua (MRP), Kepala Daerah dan DPRD Provinsi Papua serta tim pemekaran Provinsi Papua. 


BACA JUGA

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

Senin, 19 Mei 2025 | 18:45 WIB

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

Senin, 19 Mei 2025 | 14:43 WIB

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

Minggu, 18 Mei 2025 | 18:17 WIB

Dari Pantai Hecnuk ke Muara Tami, Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Tunjukkan Wajah Humanis Polri

Minggu, 18 Mei 2025 | 17:58 WIB

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:10 WIB
TERKINI

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

11 Jam yang lalu

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

11 Jam yang lalu

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

15 Jam yang lalu

Sertijab Dandim 1701/Jayapura dari Kolonel Inf Henry Widodo kepada Letkol Inf Taufik Hidayat

1 Hari yang lalu

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com