MENU TUTUP

Yang Terjadi Jika Seandainya Matahari Mati

Selasa, 08 Mei 2018 | 17:37 WIB / rmol
Yang Terjadi Jika Seandainya Matahari Mati Net

WARTAPLUS - Matahari merupakan bintang yang penting bagi Tata Surya. Tak terbayangkan bagaimana Tata Surya tanpa sang surya tersebut.

Nah, lantas apa yang terjadi saat sang bintang itu mati. Tim astronom internasional mengatakan, begitu Matahari mengakhiri masa hidupnya, maka sang bintang ini akan mengalami dinamika dan menjadi planetari nebula.

Dikutip dari Techtimes, Selasa 8 Mei 2018, profesor Sekolah Fisika dan Astronomi University of Manchester Inggris, Albert Zijlstra yang tergabung dalam tim internasional itu menjelaskan, studi tim menemukan, saat menjelang ajalnya, panas Matahari akan meningkat dan sang surya berubah menjadi planetari nebula yang dikelilingi gas terionisasi. Planetari nebula merupakan kerangka gas dan debu yang muncul saat sebuah bintang mengakhiri hidupnya.

Dia mengatakan, pola munculnya gas dan debu itu umum dari sebuah bintang. Dia menjelaskan, begitu sebuah bintang mati, maka akan melepaskan massa gas dan debu ke luar angkasa. Massa gas dan debut tersebut bisa setengah dari massa bintang saat hidup.

Zijlstra menjelaskan, proses pelepasan massa gas dan debu itu merupakan tanda sebuah bintang mengalami energi yang rendah dan tanda-tanda akan mati.

Ia mengatakan, setelah 10 ribu tahun Matahari mati, planetari nebula akan menjadi cerah dan kemungkinan akan bisa teramati dari jarak yang jauh.

Dalam studinya, tim astronom internasional menggunakan model data untuk memprediksi kecerahan dari massa gas dan debu yang dilepaskan sebuah bintang dengan massa yang berbeda. Model yang dikembangkan tim internasional ini menyimulasikan seluruh proses saat bintang melepaskan gas dan debu.

Hasil simulasi menunjukkan, bintang yang lebih muda dengan massa lebih kecil akan panasnya meningkat tiga kali lebih cepat dibanding dengan bintang yang lebih tua. Berdasarkan model simulasi ini, tim astronom internasional menunjukkan bagaimana Matahari bisa berubah menjadi planetari nebula yang cerah saat mati.

"Kami bukan hanya punya cara mengukur keberadaan bintang dengan usia miliaran tahun di galaksi jauh, yang mana sulit diukur. Hasil simulasi ini membuat kami menemukan apa yang dilakukan Matahari ketika dia mati," jelasnya.

Hasil studi ini membantah teori lama apa yang terjadi begitu Matahari mati. Pada 25 tahun lalu, astronom berteori bintang dengan massa yang kecil seperti Matahari, akan berubah menjadi nebula tapi tidak akan secerah dari bintang yang ukurannya lebih besar. Dengan kalah cerah dari bintang yang lebih besar, maka bekas gas dan debu dari Matahari tak akan terlihat dari jarak jauh.

Beberapa astronom dan ilmuwan, kala itu berkesimpulan, teori ini akurat dan mengasumsikan Matahari akan redup saat berubah menjadi planetari nebula. [net]


BACA JUGA

21 Puskesmas Biak Beri Layanan Integrasi Primer Kesehatan Warga

Minggu, 16 November 2025 | 07:27 WIB

Dinkes Biak Sebut Capaian Program CKG Sebesar 92 Persen

Selasa, 30 September 2025 | 05:33 WIB

Cek Kesehatan Gratis Untuk Siswa Sekolah Rakyat

Selasa, 30 September 2025 | 05:18 WIB

Memastikan Masyarakat Terjamin JKN Untuk Wujudkan Papua Sehat

Selasa, 23 September 2025 | 15:23 WIB

Pemkab Biak Tingkatkan Kepesertaan Warga Dalam Program JKN

Senin, 08 September 2025 | 08:35 WIB
TERKINI

Dorong Keluarga Berdaya, TP PKK Puncak Jaya Hadiri Rakerda I di Nabire

13 Jam yang lalu

BWS Papua Gelar Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Percepatan Irigasi Tahap 1 2025

13 Jam yang lalu

Kodim 1701/Jayapura Ditunjuk Bangun Gerai Koperasi Merah Putih

20 Jam yang lalu

Tes Kemampuan Akademik Untuk Ukur Capaian Siswa

21 Jam yang lalu

BI Papua Dorong 22.730 Petani Muda Terapkan Teknologi Smart Farming

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com