MENU TUTUP
Komjen Pol Paulus Waterpauw : Menghormati Menghargai Jasa Pahlawan

​​​​​​​Digoel Tanah Sejarah Pengasingan Para Tokoh Kemerdekaan Indonesia

Kamis, 22 April 2021 | 06:46 WIB / Andy
​​​​​​​Digoel Tanah Sejarah Pengasingan Para Tokoh Kemerdekaan Indonesia Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Paulus Waterpauw menyempatkan diri mengunjungi situs penjara, salah satu proklamator RI, Bung Hatta di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua/Istimewa

BOVEN DIGOEL,wartaplus.com - Kabupaten Boven Digoel, atau yang dikenal dengan sebutan Digoel Atas, di masa kolonial Belanda merupakan lokasi pengasingan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Lokasi ini terletak di tepi Sungai Digul Hilir, Tanah Papua

Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Paulus Waterpauw bersama rombongan menyempatkan diri mengunjungi situs penjara, salah satu proklamator RI, Bung Hatta di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Rabu (21/4/2021).

Jenderal bintang tiga Polri itu didampingi Direktur Politik Baintelkam Polri Brigjen Pol Drs Antony MT Siahaan MH, Direktur Kamsus Baintelkam Polri Brigjen Pol Drs Rudi Pranoto, Direktur Intelkam Polda Papua Kombespol Guntur Supono, Plt Bupati Boven Digoel Yosep Awunim, S.Sos,  Kapolres Boven Digoel AKBP Syamsurujal S.IK, dan Dandim 1711//BVD Letkol inf czi Daniel Panjaitan, serta Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Raden Hendra Sukmadjibrata.

"Karena kalau tidak ada deklarasi dari Bung Karno dan Bung Hatta, saya tidak bertemu dengan rekan-rekan sekalian. Saya dan kalian tidak ada. Jadi, kita harus menghormati dan menghargai jasa para pahlawan,"kata Komjen Pol Paulus.

Pada memontum ini, mantan kapolda empat kali itu melihat dan memasuki sejumlah ruangan penjara yang didirikan oleh kolonial Belanda pada jaman penjajahan itu.  Ia pun berjalan menuju sebuah lemari yang berisi mangkuk dan mog atau semacam gelas warna putih yang terbuat dari besi.

Disisi lain, dari ruangan itu ada sejumlah tumpukan balok kayu yang terlihat sudah usang, menandakan bahwa itu adalah bagian dari penjara yang digunakan sebagai tempat pengasingan bagi kaum nasionalis pada jaman itu.

Diketahui Digoel disiapkan dengan tergesa-gesa oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menampung tawanan pemberontakan November 1926. Boven Digoel kemudian digunakan sebagai lokasi pembuangan pemimpin-pemimpin nasional yang jumlahnya hingga sekitar 1.308 orang.

Boven Digoel merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Merauke, Papua, ujung timur Indonesia.

Tercatat sejumlah tokoh nasional pernah dibuang ke Boven Digul seperti Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. Kedua tokoh pergerakan nasional itu dibuang di lokasi itu pada 28 Januari 1935 silam. Mereka dianggap musuh pemerintah kolonial Belanda karena membangkang.

Selain Hatta dan Sjahrir, mereka yang dibuang ke Digoel di antaranya Mohamad Bondan, Maskun, Burhanuddin, Suka Sumitro, Moerwoto, Ali Archam, dan sejumlah para pejuang lainnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pejuang pergerakan, Digoel adalah tempat pembuangan yang paling menyeramkan.

Digul dibangun oleh Gubernur Jenderal De Graeff pada 1927 sebagai lokasi pengasingan tahanan politik. Di sekeliling Digoel terdapat hutan rimba dengan pohon yang menjulang tinggi. Bung Hatta pernah dibuang disana selama satu tahun.

Digul jauh dari manapun, hanya dengan jalur udara untuk mengakses lokasi tersebut. Digoel semakin mengerikan lantaran banyak nyamuk malaria yang ganas. Sungai Digul memiliki panjang 525 kilometer. Selain panjang, juga banyak buaya di sungai ini.*

 


BACA JUGA

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

Rabu, 24 April 2024 | 17:06 WIB

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

Rabu, 24 April 2024 | 09:20 WIB

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

Rabu, 24 April 2024 | 05:17 WIB

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

Selasa, 23 April 2024 | 14:28 WIB

Respon Cepat Pemprov Papua Tengah dan PJN Nabire Atasi Longsor di Jalan Trans Paniai

Selasa, 23 April 2024 | 13:54 WIB
TERKINI

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

3 Jam yang lalu

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

8 Jam yang lalu

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

11 Jam yang lalu

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

15 Jam yang lalu

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com