MENU TUTUP

Bupati Mengutuk Pelaku Penganiayaan Dua Prajurit TNI di Yahukimo

Rabu, 19 Mei 2021 | 17:42 WIB / Andy
Bupati Mengutuk Pelaku Penganiayaan Dua Prajurit TNI di Yahukimo Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli saat memberikan keterangan/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengutuk keras tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap dua prajurit TNI di Yahukimo pada Selasa kemarin.

Bupati menyebut, pasca kejadian tersebut dirinya langsung mengumpulkan seluruh forkopimda dan menggelar rapat terkait situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo.

" Kita sudah melakukan rapat forkopimda dan salah satu yang kami bahas yaitu senjata yang dirampas hari segera dikembalikan. Itu fokus kita saat ini," katanya kepada pers usai melepas jenazah dua prajurit TNI yang gugur di Bandara Nop Goliat Dekai, Rabu (19/5/21) siang.

Bahkan kata bupati, untuk menemukan kedua pucuk senjata tersebut, dirinya  akan mengumpulkan seluruh tokoh agama dan tokoh adat di Yahukimo untuk menghimbau kelompok yang melakukan penganiyaan terhadap dua prajurit TNI tersebut untuk menyerahkan dua pucuk senjata yang dirampas.

" Tokoh adat dan agama kita akan kumpulkan dan minta kalau bisa mereka yang melakukan pendekatan sehingga senjata yang sudah diambil bisa dikembalikan. Kita tidak ingin ada lagi kejadian seperti ini, cukup ini yang terakhir," pintanya.

Lanjut bupati, jika himbauan tersebut tidak digubris, maka dirinya meminta aparat TNI-Polri untuk mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap kelompok yang melakukan penyerangan dan perampasan senjata.

"Kita akan dorong aparat TNI-Polri untuk mengungkap pelaku penganiyaan. Kemudian mengejar, menangkap dan mengadili pelaku supaya kejadian ini tidak terulang kembali disini," tegasnya.

Menurutmu, saat ini pihaknya fokus membangun daerah sehingga tidak ada tempat bagi orang maupun kelompok yang mengganggu situasi keamanan di Yahukimo.

"Fokus kita saat ini adalah membangun daerah, jadi tidak ada tempat disoni (Yahukimo) bagi orang maupun kelompok untuk membuat kekacauan atau kejahatan, kita tolak itu semua," imbuhnya.

Sebelumnya, dua anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan yakni Prada Ardi Yudi Ardianto dan Praka Alif Nur Angkotasan diserang oleh Orang Tak Dikenal pada Selasa siang. Akibatnya kedua prajurit meninggal dunia dan dipulangkan ke kampung halaman di Kupang dan Ambon.*

 


BACA JUGA

Komnas HAM : 75 Orang Jadi Korban Akibat Kekerasan Bersenjata di Papua

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:01 WIB

Arnold Romsumbre: Operasi Damai Cartenz Wujud Kepedulian untuk Keamanan Papua

Minggu, 15 Juni 2025 | 14:58 WIB

Tokoh Masyarakat Mimika Apresiasi Satgas Damai Cartenz, Serukan Persatuan untuk Papua yang Damai

Minggu, 15 Juni 2025 | 14:56 WIB

Bahlil Bukan Anak Adat Papua, Dewan Adat Papua: Dugaan Pidana Kegiatan Penambangan Nikel

Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:06 WIB

Kami TPNPB Bukan KKB, Perjuangan Kami Untuk Merdeka

Jumat, 13 Juni 2025 | 14:20 WIB
TERKINI

Komnas HAM : 75 Orang Jadi Korban Akibat Kekerasan Bersenjata di Papua

6 Jam yang lalu

Arnold Romsumbre: Operasi Damai Cartenz Wujud Kepedulian untuk Keamanan Papua

10 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Mimika Apresiasi Satgas Damai Cartenz, Serukan Persatuan untuk Papua yang Damai

10 Jam yang lalu

TPNPB Kodap Ilaga Siap Tembak Pesawat Sipil

10 Jam yang lalu

Kekerasan Warga Sipil di Yuguru, Nduga, Papua Pegunungan

16 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com