MENU TUTUP

Miris, Dana Covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya di Korupsi Untuk Pilkada

Rabu, 02 Juni 2021 | 06:59 WIB / Andy
Miris, Dana Covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya di Korupsi Untuk Pilkada Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri didampingi Dir Reskrimsus Polda Papua, Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura/ Andy

JAYAPURA,wartaplus.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua resmi menetapkan Kepala Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Mamberamo Raya berinisial SR sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan dana covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya Sebesar Rp 3,1 miliar.

Penetapan SR sebagai tersangka dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap 19 saksi yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.

“ Saudara SR yang juga Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mamberamo Raya sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolda Papua sejak 20 Mei 2021,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura, Selasa (1/6/21) sore.

“ Ada 19 orang yang kita periksa, semuanya adalah ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya,” ujar kapolda.

Kapolda sangat menyanyangkan kasus ini karena dana tersebut dianggarkan untuk penanganan kasus covid-19 di daerah, namun disalahgunakan oleh pejabat daerah.

“ Kepada para pejabat pemerintah harus serius dalam pengelolaan anggaran yang negara berikan kepada masing-masing kabupaten untuk dikelola secara baik dan benar. Tidak boleh bermain-main dengan anggaran ini karena harus digunakan untuk penanganan covid-19 dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah,” pintanya.

Sementara itu, Dir Reskrimsus Polda Papua, Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh, mengungkapkan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakuka, terungkap bahwa dari total Rp 3,1 milliar yang dianggarkan, dana sebesar Rp 1,2 milliar digunakan untuk biaya pilkada, sementara sementara sisanya digunakan untuk biaya pribadi.

“ Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang kita lakukan awalnya dana ini untuk penanganan covid-19, tapi kemudian disalahgunakan untuk biaya pilkada sebesar Rp 1,2 miliar, sementara sisanya untuk keperluan pribadi,” kata Ricko.

Kombes Ricko menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka SR dan beberapa saksi lainnya karena diduga kuat ada tersangka lain dalam penyalahgunaan dana covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya tersebut.

“ Dugaan kita masih ada tersangka lain, jadi ini yang terus kita kejar. Dalam waktu dekat akan kita umumkan,” tandasnya.*

 


BACA JUGA

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

Jumat, 26 April 2024 | 08:47 WIB

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

Jumat, 26 April 2024 | 07:18 WIB

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

Kamis, 25 April 2024 | 15:02 WIB

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

Kamis, 25 April 2024 | 14:44 WIB

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

Rabu, 24 April 2024 | 17:06 WIB
TERKINI

Jaksa Lakukan Eksekusi Putusan PN Jayapura Terkait Kasus Pemilu 2024

6 Jam yang lalu

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

10 Jam yang lalu

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

12 Jam yang lalu

Satu Anggota OPM Penyerang Posramil Kisor Maybrat Menyerahkan Diri

14 Jam yang lalu

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com