Kapolda Papua Kunjungi Posko Satgas Covid-19
JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K didampingi Pejabat Utama Polda Papua mengunjungi Posko Satgas Covid-19 Provinsi Papua dalam rangka berkoordinasi terkait perkembangan penanganan Covid-19 dan vaksinasi Provinsi Papua, Senin (12/7/2021) di Kantor Dinkes Provinsi Papua.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes. Sekeretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua selaku Pusat Data dan Informasi Covid-19 Papua Dr. dr. Ary Pongtiku, MHM. Penanggung Jawab Posko Covid-19 Provinsi Papua dr. Beeri Wopari dan Penanggung Jawab Harian Posko Covid-19 Provinsi Papua Salmon Dwa, SKM, M.Kes.
Kapolda Papua mengatakan, mengingat jumlah kasus aktif Covid-19 di Provinsi Papua semakin meningkat saya berharap kita bisa menerapkan seperti di wilayah lain salah satunya adalah penutupan/pembatasan keluar masuk ke Papua khususnya di Pelabuhan dan Bandara.
"Kita harus mulai menerapkan pengecekan PCR dan wajib vaksin jika keluar masuk Bandara. Agar dilakukan evaluasi betul kasus minggu kemarin dengan kasus minggu ini. Untuk Kabid Dokkes diharapkan agar tracing ditingkatkan dan pembatasan diketatkan,"ujarnya.
Penanggung Jawab Posko Covid-19 Provinsi Papua dalam kesempatannya mengatakan, usai liburan lebaran, kasus Covid-19 di daerah Jawa meningkat sampai dengan 20x lipat dan titik acunya di RS Wisma Atlet Jakarta Pusat. Terkait hal tersebut, kita memantau pergerakan massa usai liburan lebaran yang masuk ke Papua khususnya di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire, Merauke dan Kabupaten Biak untuk menemukan adanya peningkatan kasus Covid-19 yang sangat drastis.
Naiknya kasus aktif Covid-19 di Papua yang cukup drastis harus kita antisipasi betul-betul terlebih lagi untuk varian terbaru yakni Delta, hal tersebut karena fasilitas kesehatan kita sangat terbatas. Untuk program vaksinasi kita harus terus pacu supaya penyakit lainnya terlindungi vaksin. Dimana rata rata yang MD Covid-19 ini karena komplikasi dengan penyakit lain.
Sekeretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengatakan, saya menyarankan agar nanti hari Raya Natal kita tutup total akses keluar masuk Papua. Kita bercermin pada liburan Hari Raya Idul Fitri kemarin dimana angka kasus aktif Covid-19 naik sangat drastis.
Dari penelitian kita selama ini, belum ditemukan adanya kasus Covid-19 varian terbaru yakni Delta. Vaksinasi harus kita genjot terus. Dimana data kita yang terkena Covid-19 sebanyak 80% karena belum divaksin dan 20% sudah divaksin namun tidak separah yang belum divaksin.
Untuk update tanggal 1 Juli 2021, Tahap I yang sudah tervaksinasi sebanyak 34% dan tahap II yang sudah tervaksinasi sebanyak 21 persen. Untuk lansia sendiri masih sangat rendah yakni 2 persen dan angka kematian paling tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga mengatakan, kami sementara lagi meneliti untuk mencari kasus Covid-19 di Provinsi Papua dengan varian Delta. Saya rasa para pimpinan daerah di Provinsi Papua sangat besar andilnya dalam penanganan Covid-19 khususnya dalam rangka vaksinasi.*