JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., meninjau penanganan pasien Covid-19, Selasa (20/7/2021) Juli 2021 di RSUD Dok II Kota Jayapura,
Hadir dalam kegiatan Irwasda Polda Papua., Kombespol Alfred Papare, S.I.K., didampingi Pejabat Utama Polda Papua dan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Dr. Silwanus Sumule.
Dr. Silwanus Sumule dalam kesempatannya menyampaikan, ketersediaan oksigen di RSUD Dok II Kota Jayapura saat ini sudah habis, dimana tadi pagi stok kami ada 20 tabung oksigen. Namun karena kebutuhan untuk pasien yang sangat tinggi, sehingga 20 tabung tersebut habis dengan sangat cepat.
"Saat ini yang paling kami butuhkan adalah tabung oksigen, untuk ketersediaan BOR masih bisa kami kendalikan, dimana rencana ruang pasien jantung akan kami alihfungsikan untuk pasien Covid-19. Tentunya kami berharap pasien penyakit jantung bisa menurun karena jika meningkat kami bingung untuk tempatkan dimana lagi,"ujarnya.
Nanti pada bulan Agustus 2021, kami sudah bisa produksi Oksigen sendiri, kekuatan produksi tiap hari bisa 300 tabung oksigen. Dimana saat ini peralatan untuk pembuatan oksigen masih dalam proses pengiriman ke Papua.
Sementara itu, Kapolda Papua dalam kesempatannya mengatakan, pada hari ini kami melakukan peninjauan di RSUD Dok II dengan maksud dan tujuan untuk melihat secara langsung bagaimana penanganan pasien Covid-19 yang mana kita ketahui bahwa di Kota Jayapura ini pasien Covid-19 terus meningkat.
"Kedatangan kami juga untuk mengetahui kesulitan dan kendala apa yang dimiliki RSUD Dok II Kota Jayapura dalam menangani pasien Covid-19,"ujarnya.
Terkait masalah tabung oksigen, kami Polda Papua akan membackup sementara tabung yang kosong. Total sebanyak 123 tabung oksigen dari RS Bhayangkara.
Diharapkan dengan diberikannya bantuan ini dapat bermanfaat bagi RSUD Dok II Kota Jayapura untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien Covid-19 dan mudah-mudahan tren pasien Covid-19 yang tinggi di Papua ini bisa segera turun, bahkan tidak ada lagi masyarakat yang terjangkit virus Covid-19. *