Bila Lockdown Dilakukan di Papua, Pemprov Harus Pikirkan Kebutuhan Sehari-Hari Rakyatnya
JAYAPURA,wartaplus.com - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada masyarakat Papua agar dapat melakukan persiapan dan mengantisipasi Surat Edaran Gubernur tentang penutupan akses diperkirakan akan berlangsung mulai 1 Agustus hingga 31 Agustus 2021.
Penutupan akses keluar masuk Provinsi Papua dikecualikan pada aktivitas yang berhubungan dengan PON XX Papua dan PEPARNAS XVI Papua tahun 2021.
Advokad senior Papua yang bermukim di Jakarta, DR Pieter Ell, SH, MM menegaskan rencana lockdown ini harus melibatkan diluar institusi pemerintah seperti tokoh adat, agama, pemuda dan perempuan.
"Karena Covid-19 sulit diprediksi kapan berakhir karena perlu ada skenario jangka pendek dan jangka panjang yg melibatkan semua stakeholder,"tandas Sekjen KAMI (Keluarga Alumni) Universitas Cenderawasih ini,Kamis (22/7/2021).
Kata dia, yang urgent soal kebutuhan sehari hari kehidupan rakyat juga dipikirkan dan sebaiknya pemprov menggalakan vaksin massal karena sudah terbukti dan teruji. Ia mengaku sopir dan stafnya 3 orang positif Covid-19.
"Titik kedatangan baik darat, udara dan laut hrs diperketat dengab PCR negatif, vaksin serta tes antigen ulang saat kedatangan,"ujar Pieter Ell yang telah melakukan vaksin tahap 1 dan 2 ini. *