MERAUKE,wartaplus.com - Sebuah video kekerasan yang dilakukan oleh dua orang oknum TNI AU terhadap seorang warga sipil beredar kencang di media sosial dan pesan betantai whatsapp sejak Selasa petang.
Dalam video berdurasi satu menit dua puluh detik itu, tampak dua oknum anggota TNI AU berseragam lengkap mengamankan seorang warga karena diduga melakukan keributan di salah satu warung makan.
Namun cara mengamankan pemuda yang diduga dalam keadaan mabuk itu dilakukan dengan cara yang berlebihan bahkan tidak berprikemanusiaan. Dimana kepala pemuda itu diinjak oleh salah satu okmum anggota TNI tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Komandan Lanud Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyampaikan permohonan maaf atas tindakan kedua anak buahnya tersebut.
" Saya atas nama Komandan Lanud Abraham Dimara Merauke memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang terjadi di jalan raya Mandala pada tanggal 26 Juli 2021 sekitar pukul 10.00 WIT," ujar Komandan Lanud Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto ketika memberikan keterangan pers pada Selasa malam.
" Sangat disesalkan bahwa anggota kita berbuat berlebihan, sehingga kami memohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut," sambungnya.
Kedua oknum TNI AU itu bahkan sudah ditahan dan akan dioroses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Saat ini keduanya sudah ditahan dan kedua anggota kita akan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.
"Sesuai perintah Panglima TNI dan Bapak KASAU bahwa kedua anggota pelaku penganiayaan akan dihukum seberat-beratnya. Dan proses hukum ini akan dilakukan secara transparan," tandasnya.