MENU TUTUP

Sepatu Laras “Simbol” Kekerasan di Papua , Pemuda Katolik KOMDA Papua Meminta Kedua Oknum TNI-AU Ditindak Tegas

Kamis, 29 Juli 2021 | 13:33 WIB / Reza
Sepatu Laras “Simbol” Kekerasan di Papua , Pemuda Katolik KOMDA Papua  Meminta Kedua Oknum TNI-AU Ditindak Tegas Ketua Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Papua, Alfonsa J. Wayap/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Sepatu laras oknum TNI-AU Lanud JA Dimara, Mereuke yang menginjak kepala pemuda Papua di jalan raya Mandala Merauke pada Senin,(26/7 yang begitu viral merupakan tindakan representatatif dari sekian banyak kasus yang tidak terekam dan masih terbungkam. Ini dikatakan Ketua Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Papua, Alfonsa J. Wayap kepada wartaplus.com,  Kamis (29/7/2021) siang. Atas peristiwa tersebut, Komda Papua menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum TNI-AU terhadap rakyat sipil yang “mono—tuna wicara.

Kasus di Merauke meruapakan kasus yang menunjukan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oknum berseragam Polisi Militer TNI-AU. “Bila disimak kata-kata di dalam isi video tersebut diantaranya,”kamu mabok..ya.” Menurut Alfonsa, bukan soal mabuknya. Tetapi, bagaimana melakukan pendekatan keamanan dengan cara kemanusiaan. Bukan diperlakukan seperti “binatang” semaunya saja dibuat.

Menurut Alfonsa, ini sudah jelas-jelas dia penyandang disabilitas, malah ditindak dengan keras. Dia tidak melakukan perlawanan apa pun. Apalagi sepatu laras diinjakan pada kepala si pemuda sangat keterlaluan sekali.

Lanjutnya, si pemuda sempat berteriak dan menarik tangan kirinya. Dikatakan Alfonsa, itu merupakan bahasa isyarat,yang sangat tidak dipahami kedua oknum itu.

Komda meminta, keduanya perlu diberi hukuman seberat-beratnya. Karena sudah meremehkan martabat manusia. “Bukan hanya untuk kedua oknum itu. Tetapi, bagi pihak aparat keamanan yang lainnya yang bertugas di Papua. Sebab, Alfonsa yakin, kasus serupa yang tidak secara kasatmata sering terjadi di lingkup masyarakat sipil khususnya di Papua,”ujarnya.

Komda Papua berhadap kedepannya perlu pendekatan pemahaman sosial-budaya bagi aparat keamanan yang bertugas di Papua. Supaya, kejadian-kejadian serupa tidak terulang.*


BACA JUGA

Laga Debat Perdana Pilkada Sarmi, Dominggus Catue-Jumriati, Tampil Tenang Dengan Sapta Citanya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:28 WIB

Rekaman Suara Pj Walikota Jayapura Diperdengarkan di Rapat Komisi II DPR RI, Mendagri Kena Sentil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:38 WIB

Tunjukkan Manfaat Nyata Bagi Masyarakat, Satgas 641/Bru Bantu Perbaikan Saluran Air di Distrik Kelila

Kamis, 31 Oktober 2024 | 05:18 WIB

Rekaman Suara Pj Walikota Jayapura "Berbau" Memihak Salah Satu Calon Gubernur Viral

Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:39 WIB

Sebanyak 42 Anggota Panitia Seleksi DPRP Se-Tanah Papua Resmi Dilantik

Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:25 WIB
TERKINI

Laga Debat Perdana Pilkada Sarmi, Dominggus Catue-Jumriati, Tampil Tenang Dengan Sapta Citanya

11 Jam yang lalu

Rekaman Suara Pj Walikota Jayapura Diperdengarkan di Rapat Komisi II DPR RI, Mendagri Kena Sentil

16 Jam yang lalu

Tunjukkan Manfaat Nyata Bagi Masyarakat, Satgas 641/Bru Bantu Perbaikan Saluran Air di Distrik Kelila

1 Hari yang lalu

Rekaman Suara Pj Walikota Jayapura "Berbau" Memihak Salah Satu Calon Gubernur Viral

1 Hari yang lalu

Sebanyak 42 Anggota Panitia Seleksi DPRP Se-Tanah Papua Resmi Dilantik

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com