MENU TUTUP

Ini Penilaian Komjen Pol Paulus Waterpauw Terhadap Tim Voli PON Papua

Sabtu, 28 Agustus 2021 | 21:14 WIB / Andy
Ini Penilaian Komjen Pol Paulus Waterpauw Terhadap Tim Voli PON Papua Komjen Pol Paulus Waterpauw saat memberikan motivasi dan sejumlah masukan kepada atlet tim Voli PON Papua/Istimewa

JAKARTA,wartaplus.com - Pertandingan uji coba empat tim Voli PON berlaga di GOR PPOP Ragunan Jakarta pada Sabtu (28/08), Komjen Pol Paulus Waterpauw mencatat sejumlah hal terkait kelemahan ataupun kelebihan dari tim Voli Papua.

Dalam uji coba ini diikuti empat provinsi antara lain Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Sebuah catatan saja sebagai masukan tim putra atau putri  pertama, secara individual pemain putra atau putri PON Papua rata-rata memiliki kemampuan spiker lebih baik dari Tim DKI dan beberapa tim lainnya," kata Kepala Badan Intelejen Keamanan (Kabaintelkam) Polri itu.

Hanya saja, kemampuan service masih sangat standart atau belum memiki daya serang ke pertahanan lawan, akibatnya lawan mudah mengatur pola serangan secara variatif atau balik menyerang.

"Pertahanan para pemain saat terima service lawan cukup baik, namun masih sering tidak bereaksi cepat saat lawan menyerang dengan bola "plesing" dimana  menempatkan bola tipuan diposisi 6 dan tidak ada reaksi yang cepat dari tiga pemain belakang," kata mantan Kapolda Sumatera Utara itu.

Kecenderungan ini, kata dia, masih sering terjadi dan terlihat saling berharap untuk siapa yang mendahului atau berinisiatif mengambil bola tersebut sehingga menguntungkan lawan untuk mendapat poin dengan sangat mudah.

Lalu, penyakit gagal service bola masih terlihat bagi tim putri Papua, dimana saat lawan tim DKI terhitung beberapa kali kegagalan. Tim Papua sangat sering mati atau tersangkut net diset awal sehingga menyebabkan lawan tanpa bekerja keras sudah bisa memetik beberapa poin akibat dark kegagalan service bola.

"Mohon hal ini menjadi perhatian khusus korps pelatih dalam mengatur ritme permainan, karena dalam catatan saya dan beberapa teman penyelenggara sebagai mantan pemain voli ada ketidakjelian pelatih, menjadi salah satu penyebab utama kegagalan tim Voli putra atau putri Papua," ungkapnya.

Alasannya, pertama yakni terlalu memaksa pemain para inti yang sudah tidak performa lagi baik dalam daya serang maupun reaksi akibat kelelahan bermain saat pagi hari melawan Tim Jateng, padahal banyak negara sudah menggunakan konsep pemain pengganti adalah pembunuh tim  lawan sesungguhnya.

"Hal ini tidak sesegeranya mengoreksi kelemahan tim akibat gagal service bola pertama atau posisi pemain karena sangat sering terlihat belum padu," ujarnya.

Para pelatih, tidak segera mengoreksi terkait reaktif mengambil bola-bola plesing lawan diposisi 6. "Karena dalam pengamatan kami, bahwa kecenderungan pemain pada posisi 1-6-5 sangat sering membentuk pertahanan belakang setengah lingkaran sehingga area posisi 6 terlalu "kosong" dan tidak ada pembagian tugas untuk mengcover area kosong posisi 6 yang secara kasat mata  dimanfaatkan lawan berulang-ulang dengan tipuan maupun plesing diposisi tersebut," katanya.

Komjen Pol Paulus Waterpauw menggaris bawahi bahwa keberhasilan sebuah tim di lapangan tidak hanya oleh kemampuan individu dan kekompakan para pemain.

"Tetapi akan sangat tergantung kejelian dan strategi yang dimainkan oleh seorang pelatih dan jajarannya. Semoga ini menjadi catatan bagi tim putri (putra juga) PON Papua yang sudah hampir memasuki waktu dua tahun dalam pelaksanaan TC, dimana Pengprov PBVSI Papua  menjadikan target utama tim putri bisa mempersembahkan emas dalam PON XX Oktober 2021 yang tersisa 35 hari lagi karena sebagai tuan rumah yg memiliki kans besar untuk capai target tersebut," ujarnya.(Ian)


BACA JUGA

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:56 WIB

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:51 WIB

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:46 WIB

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

Jumat, 04 Juli 2025 | 05:51 WIB

Satgas Humas Ops Damai Cartenz Gelar Kegiatan Humanis Bersama Anak-Anak di Kulirik, Puncak Jaya

Kamis, 03 Juli 2025 | 18:33 WIB
TERKINI

Berkontribusi Dalam Pengembangan Pendidikan dan SDM, Freeport Raih Penghargaan ITB

8 Jam yang lalu

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

15 Jam yang lalu

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

15 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

15 Jam yang lalu

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com