MENU TUTUP

BBKSDA Papua Lepasliarkan Burung Cenderawasih Kuning di Rhepang Muaif

Rabu, 01 September 2021 | 11:59 WIB / Andy
BBKSDA Papua Lepasliarkan Burung Cenderawasih Kuning di Rhepang Muaif Kepala BBKSDA Papua, Edward Sembiring didampingi Alex Waisimon saat melepasliarkan burunCenderawasih ke habitatnya di Rhepang Muaif/ Andy

JAYAPURA,wartaplus.com – Kurang lebih satu bulan menjalani rehabilitasi di kandang Transit Buper, Balai Besar Koservasi Sumber Daya Alam Papua melepasliarkan dua belas satwa endemik Papua ke habitatnya di Hutan Adat Isyo, Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Selasa (31/8/2021) siang.

Satwa-satwa yang dilepasliarkan terdiri dari dua ekor cenderawasih kuning kecil, dua ekor kakatua raja, lima ekor kasturi kepala hitam, dua ekor kasuari gelambir tunggal dan satu ekor nuri kelam.

Belasan ekor satwa ini merupakan hasil translokasi dari BKSDA Jogjakarta dan BKSDA DKI Jakarta yang disita dari warga, mapun di bandara dan pelabuhan.
“ Hari ini kita melakukan pelepasliaran 12 ekor satwa endemik papua di Rhepang Muaif. Belasan satwa ini merupakan hasil pengemabalian dari BKSDA Jogjakarta dan BKSDA DKI Jakarta,” kata Kepala BBKSDA Papua, Edward Sembiring usai pelepasan, Selasa siang.

Edward menyebut, belasan satwa ini merupakan satwa yang dilindungi, dimana satwa-satwa tersebut berstatus appendix II CITES dan appendix I.
“ Semua satwa tersebut berstatus Least Concern (risiko rendah) dan termasuk Appendix II CITES, kecuali kakatua raja masuk dalam Appendix I,” ujarnya.

Edwar menambahkan, pihaknya sengaja memilih Hutan Adat Isyo, Rhepang Muaif untuk mendukung upaya masyarakat adat setempat dalam mengembangkan eko wisata pemantauan burung cenderawasih yang dirintis Alex Waisimon sejak beberapa tahun lalu.

“Ini menjadi model yang baik bagi masyarakat di papua bahwa konservasi tidak menghambat pembangunan. Tapi konservasi memberikan solusi yang nyata bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonominya. Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain di papau,” imbuhnya.

Sementara itu, Alex waisimon menyambut positif pelepasaliaran yang dilakukan ini. Ia mengajak masyarakat papua untuk tidak lagi menangkap dan memperdagangkan satwa endemik papua.

“Sudah saatnya masyarakat di tanah papua berhenti memburu dan memperdagangkan satwa endemik papua ini. Mari menjaga satwa-satwa ini agar bisa dilihat oleh generasi kita kedepan,” pintanya.

“Jangan lagi mengganggu dan melakukan pemburuan satwa endemik papua, biarkan mereka hidup semestinya di alam liar karena mereka (satwa) adalah ast bangsa juga,” tandasnya.

 


BACA JUGA

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:03 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Beserta Polres Yahukimo Evakuasi Korban Penganiayaan di Yahukimo, Diduga Ulah Simpatisan KKB

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:27 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Mitra Media di Timika Lewat Silaturahmi Tatap Muka

Minggu, 19 Oktober 2025 | 04:22 WIB

Tokoh Pemuda Tanah Tabi Ajak Generasi Muda Dukung Upaya Damai dan Penegakan Hukum di Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 04:19 WIB

Mika Sapan Pimpinan PORSEROSI Provinsi Papua

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:29 WIB
TERKINI

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

5 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Beserta Polres Yahukimo Evakuasi Korban Penganiayaan di Yahukimo, Diduga Ulah Simpatisan KKB

6 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Mitra Media di Timika Lewat Silaturahmi Tatap Muka

13 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Tanah Tabi Ajak Generasi Muda Dukung Upaya Damai dan Penegakan Hukum di Papua

13 Jam yang lalu

Mika Sapan Pimpinan PORSEROSI Provinsi Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com