Kabaintelkam Mengutuk Kekerasan dan Pembunuhan Keji di Kiwirok dan Okhika Pegubin
JAYAPURA ,wartaplus.com - Kekerasan dan pembunuhan sadis di Kiwirok dan Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang hingga jatuhnya korban jiwa dikutuk Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Pol Paulus Waterpauw
"Saya sebagai Kabaintelkam tetapi juga sebagai senior Papua mengutuk para pelaku tersebut karena sangat keji dan tidak berperikemanusiaan," katanya melalui pesan media sosial, Kamis (16/9/2021).
Menurut dia, perbuatan para pelaku sangat kejam dan telah menodai nilai-nilai kemanusiaan, apalagi yang dikabarkan tewas adalah tenaga kesehatan yang telah mengabdi di distrik terjauh dari ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, yang seharusnya mereka lindungi.
Untuk itu, lanjut mantan Kapolda Sumut dan Papua itu, meminta agar pimpinan aparat keamanan di Papua untuk segera menyikapi agar tidak meluas dan kehadiran negara dalam kasus tersebut.
"Kapolda Papua dan jajaran harus bisa melacak para pelaku guna memperbuat perbuatan mereka," pintanya.
Jenderal bintang tiga Polri ini menegaskan bahwa para pelaku tersebut telah membuat rilis yang bisa berimbas pada kehidupan pembangunan dan yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
"Agar kelompok ini tidak terus menerus melakukan pelanggaran, kekerasaan sejenis ini lagi pada masa yang akan datang. Karena pemerintah sedang sibuk membangun terus tabir kehidupan masyarakat Papua kedepan," katanya.
Sebagaimana, Suster Gabriela Meilan (22 tahun) dan Suster Kristina Sampe Tonapa yang dikabarkan hilang saat aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditemukan pada kedalaman sebuah jurang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Aparat TNI Polri berhasil menemukan keduanya. Sayang, Gabriela ditemukan tak bernyawa. Sementara rekan, Suster Kristina Sampe Tonapa yang dalam keadaan luka disekujur tubuhnya dan selamat dari kejaran KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo.
Suster Kristina selamat ditemukan dengan luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya, mulai dari bagian kepala hingga kaki.*