JAYAPURA,-Pasca Bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja dan Markas Kepolisian besar di Surabaya, Jawa Timur, Minggu 13 Mei dan Senin 14 Mei 2018, Polda Papua meningkatkan pengamanan kewaspadaan termaksud pengaman internal Mako di seluruh jajaran Polda Papua baik di Polres dan Polsek.
Hal tersebut diungkapkan Wakapolda Papua Brigjend Pol Yakobus Mardjuki, ketika ditemui diruang kerjanya Senin (15/5) siang.
Kata Mardjuki, untuk status Polda Papua sendiri tidak berlakukan siaga 1 seperti Polda lainnya, melainkan untuk Polda Papua menjalankan pengamanan dan peningkatkan kewaspadaan sesuai arahan pimpinan.
“Yang jelas sesuai dengan saran dan arahan dari pimpinan dengan adanya kasus bom kan kita meningkatkan kesigapan utamanya di setiap gereja-gereja dan diwilayah kita, dan kita akan tempatkan personil baik Polisi maupun dari rekan-rekan TNI untuk melaksanakan pengamanan,” jelasnya.
Sementara itu terkait dengan pengamanan objek vital sepeti Banda Udara dan Pelabuhan, kata Yakobus pihaknya akan memberdayakan personil yang sudah ada.
“Kalau untuk bandara dan pelabuhan kami percayakan rekan-rekan yang sudah ada, namun kami perintahakan untuk tetap tingkatkan pengaman serta kewaspadaan,” terangnya.
Lanjut Yakobus dirinya pun menghimbau kepada seluruh lapisan masyakat utntuk tidak terpancing dan khawatir dengan aksi yang terjadi di Surabaya. Dan mengharapkan agar masyarakat beraktifitas sepeti biasanya.
“Polda Papua dan Polres jajaran maksimal akan berikan rasa aman kepada seluruh lapisan masyarakat terutama yang menjalani ibadah ditempat peribadatan baik itu gereja tempat ibadah lainnya,” tegasnya.*