MENU TUTUP

Pemalangan Bandara Pegubin Masih Terjadi Pengiriman Barang Kebutuhan Pokok Terhambat

Selasa, 15 Mei 2018 | 18:14 WIB / Cholid
Pemalangan Bandara Pegubin Masih Terjadi Pengiriman  Barang Kebutuhan Pokok Terhambat Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka/Roberth

JAYAPURA,-Aksi mobilisasi massa yang memblokade sejumlah fasilitas publik seperti bandara dan kantor-kantor pemerintahan masih terjadi di Kota Oksibil Pegunungan Bintang.

Namun situasi keamanan di Oksibil masih kondusif.  Hal ini dibenarkan  Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal.

"Namun sangat disayangkan karena adanya aksi pemalangan fasilitas bandara dapat menghambat mobilisasi logistik barang kebutuhan pokok ke Pegunungan Bintang, "kata Kamal, Selasa (15/5) sore.

Ia pun menyatakan aparat kepolisian bersama TNI di Oksibil tak akan berhenti menggunakan upaya negosiasi dengan  massa agar menghentikan aksi blokade sejumlah fasilitas publik.

“Pihaknya kami di sana masih mengupayakan langkah persuasif kepada massa agar menghentikan aksi blokade sejumlah fasilitas umum di Oksibil. Kami juga menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk mengimbau warga yang terlibat dalam aksi tersebut,"kata Ahmad.

Ia pun meminta agar Costan tak hanya berada di Jayapura.  Namun,  Costan diharapkan berada di Oksibil untuk menemui para warga untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Sementara itu Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, Senin (14/5) lalu mendatangi Polda Papua meminta kepada Wakapolda Papua, Brigjen Pol Yakobus Marjuki agar aparat kepolisian segera menghentikan aksi blokade sejumlah tempat fasilitas publik oleh sekelompok massa di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menurut Costan aksi blokade fasilitas pubilk seperti kantor bupati dan Bandar Udara Oksibil sangat merugikan masyarakat Pegunungan Bintang. 

"Distribusi logistik dengan pesawat dari Jayapura ke Oksibil terhenti. Massa itu pun mengintimidasi aparatur sipil negara agar tidak berkantor," ungkap Costan.

Ia pun meminta agar pihak kepolisian tidak saja menggunakan cara persuasif namun juga tindakan tegas untuk menghentikan aksi blokade tersebut. 

"Apabila tak ada aksi tegas dari aparat kepolisian,  maka semakin lama warga Pegunungan Bintang yang tersandera aksi massa tersebut,"tutur Costan.*

 


BACA JUGA

TERKINI

Paulus Waterpauw Jadi Gubernur Papua, Ondoafi Sentani: Kami Bersepakat Mendukungnya

13 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Berbagi Praktik Menjaga Keanekaragaman Hayati di Papua

14 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz-2024 Tangkap Anggota KKB Pembakar Camp dan Alat Berat di Puncak

23 Jam yang lalu

KPK Temukan Dua Perusahaan di Papua Tunggak Pajak Lebih dari Rp1 Miliar

23 Jam yang lalu

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com