Kado Natal, IKMAL-HOW Terima Bantuan Satu Unit Gerobak Kopi dari Pemprov Papua
JAYAPURA, wartaplus.com - Dinas Perindagkop UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua menyerahkan satu unit gerobak kopi berikut perlengkapannya kepada pelaku UMKM asal Kabupaten Yalimo, IKMAL - HOW (Ikatan Keluarga Malinwareg - Howursili).
Penanggung Jawab IKMAL- HOW, Ismail Walianggen kepada wartaplus.com, Kamis (30/12) menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perindagkop UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua atas bantuan yang diberikan.
"Mewakili segenap Badan Pengurus serta 248 Jiwa Orang (Anggota tetap) menghaturkan syukur terutama kepada Tuhan dan berterima kasih atas kebijaksanaan hati serta niat baik yang berkenan mendorong kami, umumnya orang asli Papua atau anak-anak asli Papua milenialis yang bertekad, juga berkemauan tinggi dalam berusaha berdaya saing," ungkap Ismail.
Menurut ia, bantuan ini adalah dorongan positif bagi pihaknya agar dapat bertanggungjawab atas kehidupan ini. Bahwa penyerahan bantuan secara resmi dan transparan ini, menunjukan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perindagkop benar-benar membina tiap UKM atau UMKM asli Papua untuk berdiri di atas tanah sendiri dan berdaya saing, berdaya guna, berhasil guna, hingga menjadi pribadi yang sukses menjadi pemenang juga merdekakan diri sendiri termasuk sesama kelompok wirausaha.
"Kami UKM atau UMKM IKMAL-HOW siap berusaha mematahkan mind-set generasi muda milenialis yang merasa malu bahkan yang menjaga gengsi, sehingga sulit merintis usaha dari perkara mungil sekalipun melalui proses pendewasaan panjang," ucap Ismail.
Dengan begitu, lanjut dia, harapannya seluruh generasi muda milenialis Papua secara umum dan Yalimo secara khusus dapat berdaya saing di atas tanah sendiri dengan potensi sumberdaya kekayaan alam yang diolah secara manual, ataupun modern agar menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat sehingga mampu membangun Kota dari Kampung.
"Kami juga merasa bantuan alat-alat tersebut adalah hadiah natal karena diserahkan di moment perayaan natal. Kami sangat senang dan bahagia menerima bantuan tersebut," ucapnya.
"Bahkan, bagi kami, bantuan tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Dinas terkait yang sangat berfaedah, baik dari sisi penggunaannya tetapi juga dari segi penjualan produk olahan sendiri seperti Nanas Kopi tersebut sesungguhnya adalah konsep atau inovasi terbaru yang kami jual," sambungnya.
Ismail juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua KADIN Kota Jayapura dan Provinsi yang senantiasa memberikan dukungan doa dan harapan, supaya kami bangkitkan bilur semangat berusaha. Juga kepada Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura, Provinsi Papua yang senantiasa melakukan pembinaan, sehingga produk selai dan minuman Nanas Yalimo bisa mendapatkan sertifikat izin edar.
"Juga meyakinkan kami optimis memproduksikan sekaligus menjual produk olahan kami ke seluruh pasar lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional karena produk kami berkategori resiko rendah atau beresiko sangat rendah atau berkategori resiko ringan atau beresiko sangat ringan. Artinya siap saji," beber Ismail.
Tapi, tidak menutup kemungkinan, bila dalam masa perkembangan ke depannya, produksi buah nanas menjadi sirup dan selai nanas kami akan mendapatkan dukungan bersyarat. Artinya, bisa ekspor dengan batas expayer 2 - 5 tahun dengan bahan pengawetan yang sesuai pembinaan melekat BPOM yang sesuai pula protokol kesehatan Nasional.**