Kodim Jayapura Siapkan Perahu Karet Bantu Distribusi Logistik di Perumahan Organda
JAYAPURA, wartaplus.com - Kodim 1701/Jayapura menurunkan satu unit perahu LCR (perahu karet) berikut personil guna membantu proses evakuasi warga dan pendistribusian logistik di Perumahan Organda Padang Bulan, Sabtu (08/01). Lokasi ini menjadi salah satu yang terdampak banjir cukup parah. Bahkan sampai hari ini, perumahan tersebut masih terendam air setinggi paha orang dewasa.
Proses evakuasi dipimpin langsung Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Richard Arnold Sangari dibantu Danramil, Babinsa serta puluhan prajurit.
"Sudah kami laporkan perkembangan situasi ke atasan dan langsung bergerak meluncurkan satu unit perahu LCR ke lokasi yang masih tergenang air di Organda," kata Dandim.
Tentunya Danramil dan Babinsa, dikerahkan maksimal untuk membantu mengevakuasi warga dan juga mendukung penyaluran bantuan kepada para korban.
"Kami TNI dalam hal ini Kodim 1701/Jayapura akan selalu mendukung penuh dalam upaya tanggap bencana ini, dan terus berkoordinasi dengan intansi terkait dalam mengatasi kesulitan warga yang terdampak banjir,"tegasnya.
Dandim Jayapura, Letkol Inf Richard Sangari turun langsung membantu pendistribusian logistik
Dandim menambahkan, sedapat mungkin dalam situasi bencana seperti ini,TNI bisa hadir untuk ikut membantu dan menaikan moril para korban sehingga mereka dapat tenang di situasi seperti ini.
"Juga kami memberikan bantuan sosial berupa sembako dan bahan makanan serta air mineral yang sedikit banyaknya dapat membantu dan meringankan beban para korban banjir di Organda" pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura pada Kamis (06/01) malam menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah kawasan.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetap juga sejumlah fasilitas umum seperti SMA 4 Entrop , tempat ibadah termasuk objek vital Rumah Sakit Marthen Indey dan PLTD Waena. Banjir terparah terjadi di pasar Youtefa Abepura, perumahan Organda Padang Bulan yang memang menjadi langganan banjir tiap tahun, juga di sejumlah perumahan Kotaraja, Perumnas Waena, dan Entrop.
Hujan juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik di Distrik Jayapura Utara, sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan enam luka luka dalam peristiwa ini.Sejumlah ruas jalan macet total akibat longsor dan pohon yang tumbang serta material lumpur yang menutupi sebagian jalan.
Dilaporkan sebanyak 3 ribu lebih warga mengungsi, pengungsi terbanyak berasal dari kawasan pasar Youtefa dan Perumahan Organda yang ketinggian airnya mencapai 2 meter.**