MENU TUTUP

Cakupan Vaksinasi Anak di Kabupaten Jayapura Masih Minim, Ini Penyebabnya

Minggu, 16 Januari 2022 | 18:15 WIB / Andi Riri
Cakupan Vaksinasi Anak di Kabupaten Jayapura Masih Minim, Ini Penyebabnya Vaksinasi anak di Lanud Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura/dok.Humas Lanud SPR

SENTANIwartaplus.com - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jayapura, Papua masih sangat minim. Ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie kepada wartawan di Sentani, Jumat (14/01) lalu.

Menurut Khairul Lie penyebab minimnya vaksinasi anak disebabkan karena masih adanya kekhawatiran dari pihak orang tua untuk anaknya divaksin.

"Banyak orang tua yang takut anaknya divaksin karena terpengaruh informasi hoax yang beredar di masyarakat," ungkap Khairul.

Vaksinasi anak masih minim, padahal kegiatan vaksinasi sudah dilaksanakan sejak 3 Januari 2022.

“Sejak satu minggu lalu kita sudah mulai vaksin Covid pada anak-anak usia 6-11 tahun. Namun antusias anak ikut vaksin masih sangat kurang , jadi kita nanti akan lakukan lewat sekolah-sekolah,” ujarnya.

“Anak yang akan di vaksin ini kan tergantung pada orang tuanya, kalau orang tua  sudah di vaksin pasti dorong anaknya untuk di vaksin karena punya pengetahuan yang luas. Jadi kalau orang tua menolak pasti anaknya tak di vaksin,” sambungnya.

Kurangnya kepercayaan orang tua terhadap vaksin ini, lanjut Khairul Lie, menjadi soal untuk mencapai target pelaksanaan vaksin bagi anak- anak terutama dalam mengikuti sekolah tatap muka.

“Sebaiknya di vaksin dulu baru melakukan sekolah tatap muka, kalau ada yang melanggar ya kita lakukan pendekatan,” jelas Khairul

Ia menyebut, pihaknya telah menyiapkan 22 ribu lebih dosis vaksin untuk anak-anak. 

“Kita harap orang tua mendorong anak-anaknya untuk vaksin demi kesehatannya,” harapnya.

Khairul Lie juga mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan imunitas tubuh sebelum virus corona datang serangan ketiga, sebab diperkirakan oleh ahli pada bulan Pebruari 2022 akan ada serangan ketiga virus corona.

“Serangan ketiga ini adalah Omicron, akan dua kali lipat dari kasus virus corona pada waktu bulan Juli 2021 lalu dimana pada saat itu rumah sakit kita penuh, setiap hari menguburkan orang meninggal karena Covid,” tuturpnya.**


BACA JUGA

Bertemu Para Tokoh Papua, Cawapres Gibran Janjikan Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat

Jumat, 26 Januari 2024 | 14:41 WIB

Pasca Rusuh, Danrem 172/PWY Kunjungi Distrik Namblong Pastikan Situasi Kondusif

Rabu, 03 Januari 2024 | 08:03 WIB

Polda Papua Berbagi Kado Natal kepada Masyarakat di Kabupaten Jayapura

Senin, 18 Desember 2023 | 14:48 WIB

Dampak kebakaran di Kantor KPU, Sebagian Berkas Pileg 2024 Ludes Terbakar

Senin, 21 Agustus 2023 | 19:39 WIB

Meja dan Kursi Bantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Dibuang Warga ke Sungai

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 10:10 WIB
TERKINI

Komjen Pol (Purn) Matius Fakhiri Resmi Bergelar Magister Hukum, Lulus dengan IPK 3,80

4 Jam yang lalu
Pilkada Papua 2024

Ketua DPC Peradi Jayapura Serukan Keluarga Besar Advokat Jangan Golput

16 Jam yang lalu

Truk Terbalik di Tolikara, 5 Penumpang Meninggal Dunia, 25 Luka Berat dan Ringan

16 Jam yang lalu
Ketua Dewan Adat Mamberamo Raya

KPU dan Bawaslu Netral Jamin Hak Pilih Masyarakat

19 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Ilwayab Ajak Masyarakat  Menjaga Keamanan Pilkada 2024

19 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com