MENU TUTUP

Sebanyak 35 Anak Dibawah Umur Jadi Korban Kekerasan di Kabupaten Jayapura

Senin, 24 Januari 2022 | 06:17 WIB / Andi Riri
Sebanyak 35 Anak Dibawah Umur Jadi Korban Kekerasan di Kabupaten Jayapura Ilustrasi/google

JAYAPURAwartaplus.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Jayapura, mencatat sepanjang 2021 terdapat 35 kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur dan terbanyak adalah kasus rudapaksa (pemerkosaan).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Miryam Yesoumilena kepada wartawan di Sentani, Jumat pekan lalu menyebut, selain kasus rudapaksa, juga terjadi kekerasan terhadap anak akibat orang tua dipengaruhi miras, dan orang tua mengabaikan anaknya.

“Kekerasan seksual pada anak-anak di bawah umur ini, rata-rata semua terjadi lantaran dipicu akibat minuman keras dan yang paling terbanyak adalah kekerasan pemerkosaan anak. Ini sangat disayangkan terjadi begitu banyak di Tahun 2021 di Kabupaten Jayapura,” ujar Miryam prihatin.

Selain kasus kekerasan seksual terhadap anak, lanjut Miryam, pihaknya juga mencatat terdapat 25 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami perempuan.

Dari 35 kasus kekerasan anak itu, yang telah di selesaikan ada 29 dan 6 kasus yang belum diselesaikan dan masih dalam penanganan di Polres Jayapura.

"Jadi kami bersama polisi lakukan penyelesaian karena  mereka sebagian langsung lapor ke polisi,” ungkap Miryam

Sementara, untuk kasus kekerasan terhadap perempuan kebanyakan dipicu  miras dan juga akibat kesalahpahaman dalam keluarga yang mengakibatkan pertikaian antar suami dan istri.

"Ada sering terjadi kesalahpahaman antar suami dan istri sehingga suami melakukan pemukulan terhadap istri, dan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan," sebut Miryam.

Ia menambahkan, upaya pemerintah dalam hal ini Dinas P3A Kabupaten Jayapura terus melakukan sosialisasi kepada warga di kampung-kampung agar kekerasan terhadap Perempuan dan Anak tidak terjadi kembali.

Ke depan, lanjut Miryam, pihaknya akan lebih gencar melakukan sosialisasi antara perempuan dan anak di Kampung-kampung agar bisa menekan angka kekerasan pada perempuan.

“Kita turun langsung ke kampung bertemu kepala kampung, ibu-ibu hamba Tuhan, terutama  adat masyarakat dan tokoh agama," tukasnya.

Bahkan, aku Miryam, dinas P3A Kabupaten Jayapura berencana membangun rumah aman untuk menampung anak-anak yang mengalami kekerasan seksual.**


BACA JUGA

Bertemu Para Tokoh Papua, Cawapres Gibran Janjikan Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat

Jumat, 26 Januari 2024 | 14:41 WIB

KDRT Istri Tikam Suami Berujung Pertikaian Antar Warga di Nabire, Tujuh Luka

Jumat, 12 Januari 2024 | 04:19 WIB

Pasca Rusuh, Danrem 172/PWY Kunjungi Distrik Namblong Pastikan Situasi Kondusif

Rabu, 03 Januari 2024 | 08:03 WIB

Polda Papua Berbagi Kado Natal kepada Masyarakat di Kabupaten Jayapura

Senin, 18 Desember 2023 | 14:48 WIB

Dampak kebakaran di Kantor KPU, Sebagian Berkas Pileg 2024 Ludes Terbakar

Senin, 21 Agustus 2023 | 19:39 WIB
TERKINI

Program Transmigrasi Lebih Dipercepat

7 Jam yang lalu
Pilkada Papua

Silaturahmi ke Ponpes Tarbiyatus Sabyan, Cagub MDF Tegaskan Siap jadi Orang Tua Asuh

8 Jam yang lalu

Koordinator Kampung Nelayan Malawei Mendukung Program Transmigrasi Lokal di Papua Barat Daya

14 Jam yang lalu
Korlap Harus Bertanggungjawab

Ditunggangi KNPB, Demo Tolak Transmigrasi di Jayapura Ricuh

1 Hari yang lalu

Ketua LMA Yahukimo ajak Masyarakat Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Pilkada

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com