Irjen Fakhiri: TNI-Polri Tidak Takut Dengan Kelompok Bersenjata di Papua
JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengutuk keras aksi penyerangan KKB terhadap prajurit TNI di Distrik Gome Kabupaten Puncak, hingga 3 orang tewas dan satu kritis.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan keterangan di Mapolda Papua, Jumat (28/1/2022) siang.
Dengan tegas Kapolda pun telah menghubungi Bupati Puncak, Willem Wandik, meminta agar berkomunikasi dengan kelompok tersebut agar tidak melakukan langkah-langkah bodoh yang nantinya berdampak kepada banyak orang.
"Tentunya aksi mereka akan berdampak pada saudara mereka yang tidak tahu apa-apa," tegasnya.
Ia juga menegaskan aparat penegak hukum TNI-Polri tidak pernah takut dengan kelompok tersebut.
"Kami akan ambil langkah-langkah cerdas dalam penindakan hukum yang akurat," ucapnya
Pasca-kontak tembak antara TNI dan KKB, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, siaga satu.
Hal itu diutarakan Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Jumat (28/1/2022).
Kata dia meski siaga 1, situasi di Distrik Gome relatif kondusif.
"Situasi aman dan kondusif," jelasnya.
Ditanyakan apakah ada penambahan pasukan, kata Aqsha tidak ada
"Pasukan di sana cukup sehingga tidak ada pengiriman pasukan," ucapnya.
Tiga jenazah prajurit Satgas Pamtas R 408/SBH korban tembak KKB, besok diterbangkan ke kampung halamannya.
Serda M. Rizal Maulana Arifin akan makamkan Kampung Bojong Suren Kel Pasawahan Kec.Dayeuh Kolot Kab.Bandung, Jawa Barat.
Pratu Tuppal Halomoan Baresa akan dipulangkan ke rumah duka di Jln TP Sriwijaya Lorong Kejaon No 10 Kel. Rawasari Kec.Alam Barajo Kota Jambi Provinsi Jambi.
Sementara Pratu Rahman Tomilawa dipulangkan ke rumah duka di desa Tulehu Kec. Salahitu Kabupaten Maluku Tengah.
Sebelum diberangkatkan ketiga jenazah akan dilaksanakan upacara pelepasan di Timika yang di Pimpin Panglima TNI Andika Perkasa.