Pasca Penembakan AnggotaTNI Polri, Pengamanan di Pegunungan Bintang Diperketat
PEGUNUNGAN BINTANG,wartaplus.com - Pasca penyerangan dan penembakan yang menyebabkan dua personil terluka, pengamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang diperketat.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, mengatakan pengamanan di perketat untuk mengantisipasi serangan serta memberikan rasa aman bagi umat muslim yang akan melaksanakan shalat idul fitri pada Senin pagi.
" Dengan kejadian tersebut, tentunya kita meningkatkan kewaspadaan serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka mengamankan shalat idul fitri yang akan dilaksanakan besok pagi," kata kapolres pada Minggu (01/05/2022) sore.
" Untuk pengamanan ini tentunya kita berkoordinasi dengan TNI dan satgas yang ada disini untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat disini," tambahnya.
Kapolres menyebut, untuk pengamanan, pihaknya akan menurunkan sedikitnya 150 personil dalam pengamanan shalat idul fitri.
"Jumlah personil yang kami turunkan untuk pengamanan shalat idul fitri sekitar 150 personil. Nanti ada juga tambahan dari TNI dan satgas lainnya yang ada di Pegunungan Bintang," bebernya.
Sebelumnya pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30 WIT, personil gabungan TNI-Polri diserang Kelompok Kriminal Bersenjata saat melakukan pengamanan di gereja.
Akibat penyerangan itu dua orang anggota atas nama Bripda Vany Putra mengalami luka tembak di pinggang kiri, sementara anggota TNI atas nama Pratu Willy John mengalami luka tembak di bagian kaki," bebernya.
Saat ini kedua korban penembakan yakni, Bripda Vany Putra dan Pratu Willy John sudah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat penanganan medis.
" Anggota Polri Bripda Vany Putra dibawa ke RS Bhayangkara, sementara Pratu Willy John dibawa ke RS Marthen Indey untuk penanganan medis," tandasnya.
.