MENU TUTUP

Seorang Tunawisma Ditemukan Meninggal dengan Rekening Tabungan Rp 15 Miliar

Senin, 21 Mei 2018 | 19:01 WIB / rmol
Seorang Tunawisma Ditemukan Meninggal dengan Rekening Tabungan Rp 15 Miliar Net

WARTAPLUS - Seorang perempuan tunawisma meninggal dalam keadaan tidur ditemukan memiliki lebih dari 1,7 miliar pound Lebanon atau sekitar Rp 15 miliaran di bank dan ribuan poundsterling lebih uang tunai yang disimpannya di dalam kantong sampah.

Polisi mengatakan mereka terkejut bahwa Fatima Othman, cacat, hidup di jalanan dan ternyata memiliki kekayaan. Almarhumah diketahui polisi dan penduduk tinggal di kota Ain Al-Zahab di Akkar, Lebanon utara, tetapi tidak ada yang tahu tentang uang miliknya.

Petugas yang menyelidiki kematiannya memeriksa beberapa barang yang dia miliki dan menemukan dua kantong hitam berisi 5.000.000 pound Lebanon (LBP) (Rp 46 jutaan) dalam bentuk uang tunai. Mereka makin terkejut ketika menemukan buku tabungan bank lokal yang berisi 1,7 miliar LBP (Rp 15 miliaran) dalam tabungan.

Juru bicara polisi Joseph Musallem mengatakan, polisi tidak menganggap kematian Fatima sebagai hal yang mencurigakan dan menambahkan diduga perempuan berusia 52 tahun itu meninggal karena serangan jantung. Dia mengatakan bahwa penemuan uang tunai dan buku tabungan 'adalah kejutan besar'.

Penduduk setempat yang mengenal perempuan itu mengatakan bahwa mereka juga terkejut oleh jumlah uang yang dia miliki. Dia terkenal di daerah itu setelah foto seorang prajurit memberikan makanan dan minumannya karena dia tidak dapat menggunakan tangan atau kakinya telah diposting online.

Prajurit itu mendapat pujian dari komandannya karena ‘welas asih dan kemanusiaannya’ ketika foto itu menjadi viral. Polisi melacak keluarga Fatima setelah kematiannya yang telah mengatur pemakamannya.

Mereka memberi tahu para penyelidik bahwa mereka tidak tahu dia kaya dan percaya dia tidak mau mengakui kekayaannya. Menurut mereka, dia terus hidup di jalan 'karena itulah yang dia tahu'. Dilaporkan, Fatima telah kehilangan tangan dan kakinya selama Perang Sipil Lebanon di negara itu dari 1975 hingga 1990 yang menyebabkan sekitar 120.000 orang tewas. [net]


BACA JUGA

Telkomsel Raih Penghargaan Internasional dalam Program "Sambungkan Senyuman" Donasi Sepatu untuk Pelajar Papua

Jumat, 01 Agustus 2025 | 12:58 WIB

Dua Pekerja Sipil Bangunan Meninggal Dunia Ditembak KKB, Satgas Ops Damai Cartenz Sigap Lakukan Pengejaran dan Evakuasi Korban

Rabu, 04 Juni 2025 | 13:42 WIB

Anggota Polres Jayawijaya Jadi Korban Penembakan, Brigjen Pol Faizal Ramadhani: Tindakan Kriminal Keji

Kamis, 29 Mei 2025 | 14:58 WIB

Sepanjang 2024 Kasus Kriminal di Wilayah Hukum Polresta Jayapura Alami Penurunan

Senin, 30 Desember 2024 | 15:14 WIB

Gelaran ISEF ke-11 di Jakarta, BI Papua Bawa 4 Pegiat Ekonomi Syariah

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:35 WIB
TERKINI

Otniel Deda Imbau Masyarakat Papua Terima Keputusan MK Soal Pilgub

2 Jam yang lalu

Ondofolo Babrongko Imbau Masyarakat Papua Terima Putusan MK Soal Gubernur

2 Jam yang lalu

Rusuh Yalimo: 8 Orang Luka, Puluhan Bangunan dan Belasan Sepeda Motor Dibakar

3 Jam yang lalu

Forum Satu Data Puncak Jaya, Wujudkan Perencanaan Pembangunan Berbasis Data yang Akurat

4 Jam yang lalu

Kericuhan Yalim, Ketua LMA Jayawijaya: Ciptakan Rasa Damai di Lembah Baliem

4 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com