MENU TUTUP

Ibu Kota Papua Barat Daya di Kabupaten Sorong, Ini Alasannya

Selasa, 06 September 2022 | 05:25 WIB / Roberth
Ibu Kota Papua Barat Daya di Kabupaten Sorong, Ini Alasannya Suasana rapat pembahasan dengar pendapat DOB Papua Barat Daya di Ruang Komisi II DPR RI/Roberth

JAKARTA,wartaplus.com - Ibukota Provinsi Papua Barat Daya diusulkan ke Komisi II DPR RI di Kabupaten Sorong. Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si menjelaskan pandangan masuknya Kabupaten Sorong sebagai calon lbukota dari berdasarkansejumlah aspek.

"Tentang lbukota dinamika sangat kuat karena yang lalu sudah ada konsep usulan di kota Sorong, hanya saja kita melihat luasan wilayah Kota Sorong hari ini sangat padat dan tidak memiliki lagi prasyarat kehadiran ibukota provinsi,"ujarnya, Senin (5/9/2022) saat bertemu dengan anggota Komisi II DPR RI

Dikatakan Gubernur Waterpauw, Kota Sorong sebagai pintu masuk hadirnya para pihak yangingin berkolaborasi bersama pemerintah, yakni sebagai kota industri perdagangan. "Itu sudah sangat cocok dengan areal industri wilayah itu sehingga kita coba  menghitung dengan wilayah kabupaten,"tambahnya.

Aspek lainnya lanjut Waterpauw, Kabupaten Sorong merupakan induk pertama dan telah memekarkan sejumlah daerah lain seperti Kota Sorong, Kabupaten Maybrat, Sorong Selatan dan Tambrauw sehingga menjadi areal strategis yang diperhitungkan.

Apalagi Kabupaten Sorong berada tepat ditengah dengan luas daerah yang telah dipersiapkan untuk membangun infrastruktur pemerintahan mencakup 100 hektar. Namun kata Waterpauw semuanya menjadi kewenangan pengambilan keputusan tingkat pimpinan di DPR Republik Indonesia.

"Sekarang ini dia siap untuk menyediakan lahan yang cukup besar 100 hektar untuk perkantoran dan fasilitas provinsi. Dari hitungan itu, termasuk khusunya dia ditengah dan kemana-mana terjangkau, itu diantaranya. Pendahulu sudah membahas itu sehingga saya pikir itu bagian yang juga saya menyampaikan apakah di Kota
Sorong atau Kabupaten Sorong Aimas terserah dari pimpinan,"ujarnya.

Terlepas dari semua itu, dirinya mengaku senang dapat bertatap muka bersama Ketua Komisi II dan jajaran untuk berdialog. Disamping itu usulan masyarakat adat Bomberay diharapkan dapat mengikuti.

"Prinsipnya kami semua senang dan gembira atas waktu yang diberikan pada hari ini diterima langsung oleh ketua beserta seluruh anggota. Mudah-mudahan  aspirasi masyarakat adat Bomberay itu juga bisa ditampung,"harapnya. *


BACA JUGA

Resmi Digelar, Ini 8 Target Operasi Zebra Cartenz 2025 di Wilayah Hukum Polda Papua

Senin, 17 November 2025 | 19:36 WIB

Ketua Porserosi Papua Mika Sapan Semangati Atlet Sepatu Roda: Latihan di Terminal Entrop Jadi Bukti Semangat Berprestasi!

Minggu, 16 November 2025 | 19:01 WIB

Tokoh Adat Papua Serukan Dukungan bagi Satgas Damai Cartenz

Minggu, 16 November 2025 | 18:05 WIB

Dukungan Tokoh Papua Mengalir untuk Satgas Operasi Damai Cartenz

Minggu, 16 November 2025 | 18:04 WIB

Tokoh Masyarakat Papua Dukung Satgas Ops Damai Cartenz di Papua

Minggu, 16 November 2025 | 18:02 WIB
TERKINI

Resmi Digelar, Ini 8 Target Operasi Zebra Cartenz 2025 di Wilayah Hukum Polda Papua

2 Jam yang lalu

Pj Sekda Yubelina Enumbi Perintahkan ASN Tuntaskan RKA dan SPJ Tanpa Penundaan

7 Jam yang lalu

Ketua Porserosi Papua Mika Sapan Semangati Atlet Sepatu Roda: Latihan di Terminal Entrop Jadi Bukti Semangat Berprestasi!

1 Hari yang lalu

Tokoh Adat Papua Serukan Dukungan bagi Satgas Damai Cartenz

1 Hari yang lalu

Dukungan Tokoh Papua Mengalir untuk Satgas Operasi Damai Cartenz

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com