MENU TUTUP

Diduga Menimbun BBM, 6 Orang Sopir Diamankan Polisi di Nabire

Kamis, 08 September 2022 | 14:58 WIB / Andi Riri
Diduga Menimbun BBM, 6 Orang Sopir Diamankan Polisi di Nabire Polisi saat mengamankan pelaku dengan barang bukti BBM yang ditimbun/dok:Humas Polda Papua

NABIRE, wartaplus.com – Kepolisian Resor Nabire mengamankan sebanyak 6 orang sopir yang diduga melakukan penyimpangan terhadap BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi jenis Pertalite, pada Selasa (06/09/2022).

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, S.I.K., S.H., saat dikonfirmasi pada Kamis (08/09) mengatakan, saat anggota sedang melaksanakan penertiban terhadap kendaraan yang sedang antri di SPBU di Wilayah Nabire,  ditemukan adanya oknum sopir yang diduga melakukan penyimpangan terhadap BBM dengan cara menimbun.

“Para oknum sopir tersebut ditemukan mengantri di SPBU Bukit Meriam untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite, dengan menggunakan tangki standar berkapasitas 45 sampai 50 liter," ungkap Kapolres.

Ia menjelaskan, dalam sehari oknum sopir tersebut bisa mengantri sebanyak dua kali dan setiap sekali antri bisa mendapatkan paling banyak 50 liter.

"Setelah para oknum sopir tersebut mengantri pertama dan mendapatkan BBM jenis Pertalite, kemudian BBM tersebut disalin atau dipindahkan dengan menggunakan selang ke galon ukuran 35 liter, kemudian oknum sopir tersebut kembali mengantri di SPBU dengan mengganti nomor plat kendaraannya untuk mengelabui petugas SPBU," jelasnya.

Adapun para oknum sopir tersebut membeli BBM jenis Pertalite di SPBU dengan harga Rp. 10.000 per liter, dan kemudian dijual lagi (diecer) dengan harga Rp. 11.000 hingga Rp. 12.000 per liternya dimana kegiatan tersebut telah dilakukan sejak bulan Agustus 2022.

Saat ini perkara tersebut sedang dilakukan proses penyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Nabire .

“Yang diamankan ada 730 liter BBM, 6 unit mobil berbagai jenis dan 6 orang pelaku yang melakukan tindakan tersebut,” sebut Kapolres Nabire.

Ia mengimbau dan berharap semua pihak atau oknum yang masih bermain dengan melakukan monopoli terhadap BBM bersubsidi untuk berhenti melakukan hal tersebut.

"Jangan karena hanya memikirkan kepentingan sendiri untuk mendapatkan keuntungan, sehingga akan berdampak atau merugikan masyarakat lain yang juga membutuhkan BBM bersubsidi tersebut, dan apabila masih kami temukan maka pelakunya akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan selalu berusaha untuk membantu permasalahan terkait penertiban penyimpangan-penyimpangan BBM bersubsidi ini.

Oleh karena itu, kata Kapolres, pihaknya juga membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak yang berkompeten dan memiliki kewenangan terhadap pengawasan, pendistribusian/penyaluran dan bahkan sampai pihak yang berwenang mencabut izin usaha atau memutuskan kontrak kerja kepada penyalur.

“Mari kita bersama-sama peduli dan memberikan perhatian terkait penyelesaian permasalahan ini,” ajaknya.**

 

 

 


BACA JUGA

KDRT Istri Tikam Suami Berujung Pertikaian Antar Warga di Nabire, Tujuh Luka

Jumat, 12 Januari 2024 | 04:19 WIB

Dua Orang Terluka dalam Pertikaian Antar Warga di SP 1 Lagari Nabire

Senin, 28 Agustus 2023 | 06:43 WIB

Dalam Sehari Si Jago Merah Luluh Lantakkan Pasar dan Kampus Uswim di Nabire

Senin, 17 Juli 2023 | 09:39 WIB

Seorang Tukang Ojek di Nabire jadi Korban Pembunuhan OTK

Kamis, 13 Juli 2023 | 08:20 WIB

Pertikaian Dua Kelompok Warga di Nabire Berlanjut, Rabu Malam Ada 7 Rumah Dibakar

Kamis, 08 Juni 2023 | 18:39 WIB
TERKINI

Siapapun Anak Papua Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Cagub Papua

3 Jam yang lalu

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

1 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

1 Hari yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com