MENU TUTUP

Pendeta Alberth Yoku: Tindakan Korupsi Gubernur Lukas Enembe Tanggung Jawab Pribadi

Minggu, 25 September 2022 | 16:18 WIB / Redaksi
Pendeta Alberth Yoku: Tindakan Korupsi Gubernur Lukas Enembe Tanggung Jawab Pribadi Pendeta Alberth Yoku/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Penetapan Gubernur Lukas Enembe menjadi Tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat dukungan dari sejumlah tokoh lokal Papua. Di antaranya adalah tokoh Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Tanah Papua, Pendeta Alberth Yoku.

Pendeta Alberth yang juga Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura ini menegaskan, tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada Gubernur Papua, merupakan tanggung jawab pribadi 

“Setiap pejabat negara sudah melakukan sumpah jabatan pada saat ia dilantik. Maka dalam menjalankan pekerjaan, ia harus ingat dengan Tuhan, dan wajib mengikuti peraturan dalam undang-undang yang berlaku di NKRI,” tegas Alberth di Sentani, Jayapura, Sabtu (24/9/2022).

Pendeta Alberth juga mengimbau agar masyarakat tidak menghalang-halangi proses penegakkan hukum yang dilakukan KPK terhadap Gubernur Papua. 

“Masyarakat tidak diperbolehkan melakukan provokasi dalam bentuk apapun dalam proses hukumnya,” imbau mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua ini.

Dirinya meyakini, KPK bertindak professional terhadap Lukas Enembe, sebagaimana telah ditunjukkan Lembaga antirasuah itu terhadap para bupati di wilayah Papua yang pernah terlibat kasus korupsi. 

“Upaya penegakan hukum yang dilakukan kepada Gubernur ataupun bupati-bupati adalah sesuai hukum, sehingga harus diproses sesuai prosedur yang berlaku,” kata Alberth. 

Dirinya juga mengingatkan agar setiap tokoh masyarakat harus mempunyai sikap profesional dan mempertanggungkan semua yang dilakukan dan kooperatif dengan pihak penegak hukum demi menyelesaikan perkara hukum.

Selain kooperatif, masyarakat dan tokoh-tokoh Papua juga diimbau menghormati keputusan hukum dan tidak boleh melakukan intervensi, agar tidak menimbulkan kesalahan yang memberatkan Gubernur maupun menimbulkan polemik lainnya. 

“Masyarakat harus tenang dan mendukung proses hukum yang berlaku yang benar, adil, jujur dan terbuka untuk kepentingan negara,”kata Pendeta Alberth Yoku*


BACA JUGA

Pasca Kontak Tembak dengan KKB, Ops Damai Cartenz Evakuasi 162 Warga Nogolait ke Kenyam

Kamis, 01 Juni 2023 | 11:51 WIB

Di Ghosting 5 Bulan, Kemenhub Diminta Hargai Surat yang Diajukan MRP

Kamis, 01 Juni 2023 | 11:28 WIB

Kontak Tembak dengan Kelompok Yotam di Nogolait Nduga, 2 Orang Diamankan

Kamis, 01 Juni 2023 | 05:32 WIB

Ada 17 Gubernur yang akan Berakhir Masa Jabatannya di 2023, Termasuk Papua

Rabu, 31 Mei 2023 | 06:27 WIB

Papua Barat Programkan BLT dan Asuransi Hapus Kemiskinan

Selasa, 30 Mei 2023 | 14:27 WIB
TERKINI

Pasca Kontak Tembak dengan KKB, Ops Damai Cartenz Evakuasi 162 Warga Nogolait ke Kenyam

1 Jam yang lalu

Di Ghosting 5 Bulan, Kemenhub Diminta Hargai Surat yang Diajukan MRP

1 Jam yang lalu

Mempercepat Penetapan Hutan Adat

3 Jam yang lalu

Kontak Tembak dengan Kelompok Yotam di Nogolait Nduga, 2 Orang Diamankan

7 Jam yang lalu

Polri Amankan Seorang Anggota KKB Diduga Terlibat Penembakan Anggota Brimob di Yahukimo

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com