MENU TUTUP

Gubernur Enembe Diminta Mencontoh Gubernur DKI Jakarta

Minggu, 25 September 2022 | 19:46 WIB / Andy
Gubernur Enembe Diminta Mencontoh Gubernur DKI Jakarta Ketua Pemuda Adat, Yan Cristian Arebo saat memberikan keterangan pers/Andy

JAYAPURA,wartaplus.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe dipastikan tidak akan menghadiri panggilan kedua untuk diperiksa sebagai tersangka atas kasus gratifikasi di gedung merah putih pada Senin (26/07/2022) besok.

Kepastian ini diperoleh setelah kuasa hukum Gubernur Enembe menyerahkan surat keterangan sakit kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat kemarin.

Penundaan pemeriksaan kedua ini disorot oleh Ketua Pemuda Adat, Yan Cristian Arebo. Menurutnya, Gubernur Enembe sebagai seorang pemimpin seharusnya mengikuti proses hukum yang sementara berlangsung.

" Gubernur sudah ditetapkan sebagai tersangka, berarti sudah masuk ranah hukum sehingga siapapun tidak boleh mengintervensi kasus hukum. Artinya bahwa dia bupati, walikota, gubernur bahkan presiden harus menjalani proses hukum," katanya saat memberikan keterangan pers di Abepura pada Minggu (25/09/2022) sore.

Bahkan Arebo menyarankan Gubernur Enembe untuk mencontoh Gubernur DKI Jakarta, Anis Basweden yang kooperatif memberikan keterangan ketika dipanggil oleh KPK.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak ikut terprovokasi untuk mengikuti aksi bela gubernur. 

" Ini sudah ranah hukum, ranah KPK jadi masyarakat jangan ikut campur untuk menghalangi pemeriksaan. Kalau pak gubernur sudah ditetapkan sebagai tersangka maka ia memiliki kewajiban untuk memberikan klasifikasi," bebernya.

" Harusnya gubernur Enembe mencontoh apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anis Basweden yang memenuhi panggilan KPK ketika beliau disebut terlibat gratifikasi formula E. Itu harusnya yang dilakukan oleh pemimpin, bukan mengarahkan masyarakat untuk aksi unjuk rasa," tegasnya.

Sementara itu, Sekertaris KNPI Kabupaten Keerom, Michael Sineri, mengecam oknum pemuda yang mengatasnamakan KNPI Papua dan mengikuti aksi demo bela gubernur. 

" Saya mengecam keras oknum-oknum pemuda yang mengatasnamakan KNPI dan pemuda Papua untuk mengikuti aksi demo. Seakan-akan bahwa seluruh pemuda Papua mendukung gubernur, padahal tidak semua mendukung seorang koruptor,  karena korupsi adalah akar permasalahan di Papua," sesalnya.

Michael pun menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung penegakan hukum yang dilakukaan oleh KPK. 

"Kita dukung penegakan hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memanggil dan memeriksa pak gubernur. Jadi tidak semua masyarakat Papua mendukung gubernur," tegasnya.


BACA JUGA

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:25 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:23 WIB

Kopi Papua Kembali Tampil di World of Coffee Jakarta

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:17 WIB

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

Selasa, 13 Mei 2025 | 17:11 WIB

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:03 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

7 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

7 Jam yang lalu

Kopi Papua Kembali Tampil di World of Coffee Jakarta

7 Jam yang lalu

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

1 Hari yang lalu

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com