MENU TUTUP

KPK Diminta Audit Menyeluruh Penggunaan Dana Otsus Papua

Sabtu, 19 November 2022 | 03:55 WIB / Roberth
KPK Diminta  Audit Menyeluruh Penggunaan Dana Otsus Papua Ketua Dewan Adat Distrik Skamto Kabupaten Keerom, Didimus Werare/Istimewa


KEEROM,wartaplus.com - Ketua Dewan Adat Distrik Skamto Kabupaten Keerom, Didimus Werare menyatakan keheranannya terkait banyaknya keluhan masyarakat soal dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Dirinya membandingkan Papua dan Provinsi Aceh yang sama-sama mendapatkan dana Otsus.

“Aceh dapat, Papua dapat. Di Aceh jalan baik, kenapa di Papua tidak bisa jalan baik. Karena Kami lihat pembangunan-pembangunan yang ada di sini tidak berjalan baik. Ini akibat dari penyalahgunaan anggaran,” ungkap Didimus di Arso, Jumat (18/11/2022).

Menurut Didimus, masyarakat Papua hingga akar rumput akan merasakan manfaat dana Otsus jika para pejabat dari tingkat provinsi hingga ke kabupaten-kabupaten mengelolanya dengan hati bersih. Namun, apa ia rasakan, sebagaimana juga dikeluhkan para pemuka masyarakat di daerahnya di Kabupaten Keerom, sangat jauh dari harapan.

“Sebenarnya dengan dana Otsus itu kita harus berdayakan masyarakat Papua, rumahnya baik, layak huni, fasilitas kesehatan lengkap, tapi ini tidak ada. Soal anak sekolah saja, baik dia orang masih bisa usaha, dia bisa sekolahkan dia punya anak, tapi orang yang tidak bisa usaha, anak mungkin hanya batas SMA, mau lanjut kuliah sudah tidak bisa,” kata Didimus.

Karena itu, Didimus Werare mengapresiasi langkah Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah datang ke Papua untuk memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang berstatus tersangka kasus korupsi. Didimus berharap, lembaga antirasuah itu tidak hanya memeriksa  Lukas terkait dugaan gratifikasi Rp 1 Miliar, tetapi menjadikan kasus tersebut sebagai pintu masuk untuk melakukan audit secara menyeluruh penggunaan dana Otsus Papua, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga ke distrik-distrik.

“Semua harapan kami masyarakat adat, ada pada KPK dan masyarakat adat tetap dukung kepada KPK untuk telusuri semua dana-dana yang ada kemana, mungkin ada dalam parit, dalam kantong pejabat, tidak tahu apa lagi,” harap Didimus.

Didimus menilai, kedatangan lembaga antirasuah itu seakan tengah menyalakan cahaya untuk menguak tabir kegelapan yang selama ini menutupi praktik-praktik kotor para pencuri uang rakyat Papua.

Didimus juga berharap, hasil sementara pemeriksaan KPK terhadap orang nomor satu di Papua itu dapat dibuka ke publik supaya masyarakat Papua tidak menaruh curiga kepada KPK.

“Tidak tahu selanjutnya itu Ketua KPK dan Pak Gubernur atur bagaimana, itu kami orang adat juga belum dengar. Belum tahu tujuan dari itu, tapi dengan harapan besar, saya sendiri lihat mungkin mereka dua sudah baku pesan,” kata Didimus.*


BACA JUGA

Terpilih Pimpin Golkar Papua, Mathius Fakhiri Targetkan Raih Kursi DPR RI di Pemilu Mendatang

Jumat, 17 Oktober 2025 | 22:05 WIB

Teror di Kali Semen: Warga Tewas dan Empat Luka Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

Jumat, 17 Oktober 2025 | 21:03 WIB
Nabire

Satu Warga Meninggal Dunia dan Empat Lainnya Luka Akibat Penembakan KKB di Kali Semen, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pengejaran

Jumat, 17 Oktober 2025 | 19:24 WIB

Mathius Fakhiri Terpilih Secara Aklamasi, Nakhodai Partai Golkar Papua Periode 2025 - 2030

Jumat, 17 Oktober 2025 | 19:11 WIB

Gubernur Mathius Fakhiri Berharap Partai Golkar Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan di Papua

Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:24 WIB
TERKINI

Terpilih Pimpin Golkar Papua, Mathius Fakhiri Targetkan Raih Kursi DPR RI di Pemilu Mendatang

2 Jam yang lalu

Teror di Kali Semen: Warga Tewas dan Empat Luka Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

3 Jam yang lalu
Nabire

Satu Warga Meninggal Dunia dan Empat Lainnya Luka Akibat Penembakan KKB di Kali Semen, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pengejaran

4 Jam yang lalu

Mathius Fakhiri Terpilih Secara Aklamasi, Nakhodai Partai Golkar Papua Periode 2025 - 2030

5 Jam yang lalu

Kepala Suku Besar Puncak, Daibenus Murib, Ajak Warga Bersatu Jaga Keamanan dan Tak Terpengaruh Konflik Daerah Lain

6 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com