Hari Bakti PU ke-77, BWS Papua Kembali Menanam Pohon di Kawasan Green Belt Danau Sentani
JAYAPURA, wartaplus.com - Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua kembali melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan Sabuk Hijau (Green Belt) Danau Sentani, kawasan Kampung Yoka, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (30/11).
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-77 tahun 2022.
Sebanyak 200 bibit tanaman buah buahan diantaranya jambu mete, pinang, matoa, buah merah, nangka sirsak, ada juga petei dan daun salam, ditanam di kawasan yang berada di pinggiran danau Sentani ini.
Acara penanaman pohon ini dihadiri para Kepala Balai Kementerian PUPR se-Provinsi Papua, Pemerintah daerah, Tokoh Adat dan masyarakat setempat.
Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen ST.MT dalam sambutannya menyatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan acara tahunan Kementerian PUPR melalui kegiatan GN-KPA.
"Kegiatan GN-KPA ini diantaranya untuk rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber daya air," ungkap Nimbrot.
Kegiatan Penyelamatan air ini juga melibatkan masyarakat melalui kegiatan konservasi sumber daya air, khususnya dalam kegiatan yang bersifat non struktural dengan tujuan agar sumber sumber air yang tetap terjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitasnya.
Tujuan akhir dari semua kegiatan ini GN-KPA ini, sebut Nimbrot, adalah untuk mengembalikan kembali siklus hidrologi yang ideal pada suatu Daerah Aliran Sungai dan lebih umum pada suatu wilayah sungai.
"Dalam hal ini mengembalikan siklus hidrologi yang ideal pada DAS-Sentani Tami dan wilayah sungai Mamberamo - Tami- Apauvar," sebutnya.
Sementara itu Kepala Kampung Yoka, Antonius Mebri menyampaikan terima kasih kepada BSW Papua yang telah membantu bibit tanaman dan melaksanakan langsung kegiatan penanaman pohon di wilayahnya.
"Kita sampaikan terima kasih telah membantu dengan bibit tanaman produktif ini, dan melakukan penanaman pohon untuk memperbaiki hutan," ucapnya.
Menurut ia, saat ini kawasan Kampungg Yoka mulai panas karena banyak pohon pohon yang ada di pinggiran danau sentani ditebangi. Bahkan air danau semakin hari semakin surut.
Oleh karena itu ia berpesan kepada warganya untuk memperbaiki hutan, tidak menebang pohon sembarangan dan membakar alang alang.
"Setiap warga juga harus menanam pohon di pekarangan rumahnya. Ada bibit pohon yang sudah dikasih, mari kita tanam. Kita kembalikan bumi ini seperti dulu lagi,"imbaunya.**