Kolaborasi Kodam Cenderawasih Melalui Pemberdayaan Ekonomi Gereja, Guna Menekan Inflasi
SENTANI, wartaplus.com - Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah dan unsur pimpinan TNI Polri agar melakukan pemberdayaan perekonomian di semua sektor guna menghadapi krisis ekonomi yang diprediksi terjadi di tahun 2023 ini, Kodam XVII/Cenderawasih melalui Korem 172/PWY membuat satu program yang dimulai dari gereja dengan nama Pemberdayaan Ekonomi Gereja atau disebut Pasar Umat.
Program ini di launching oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, di Gereja GKI Yakhin Kampung Kleubleuw, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (05/02) siang.
Acara launching ditandai dengan penanaman sayuran dan cabe secara simbolis oleh Pangdam Cenderawasih di lahan sekitaran gereja, serta penebaran 15 ribu benih ikan nila yang dibagi ke dalam 15 petak keramba.
Di kesempatan itu, Pangdam yang didampingi Ketua Persit KCK/Kodam Cenderawasih dan para tamu pejabat yang hadir meninjau Bazar UMKM yang digelar oleh persekutuan jemaat gereja di halaman gereja. Beragam kuliner, termasuk hasil kebun dan perikanan dari jemaat dijual dalam bazar tersebut.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam sambutannya menyatakan, momen launching ini bertepatan dengan peringatan Hari Pekabaran Injil ke-168 di Tanah Papua.
"Melalui program pemberdayaan ekonomi umat ini, kita merancang suatu kerjasama, kolaborasi baik dengan pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat tokoh agama, unsur Polri dan tentunya dengan jemaat. Contoh kecilnya seperti pemberdayaan di bidang pertanian, perikanan yang sifatnya berbentuk pendidikan, advokasi terhadap penyediaan SDM," ungkap Pangdam.
"Jadi kita kerjasama untuk pemanfaatan lahan, gereja ini kan banyak yang kosong kita manfaatkan, kita tanam. Apabila ada di Gereja yaitu dekat dengan sumber air danau, maka kita kolaborasikan untuk program perikanan, kita bantu pembibitan ikan," sambung Pangdam Saleh.
Ia berharap, program ini bisa menciptakan daya tahan masyarakat dalam rangka menghadapi resesi atau menekan laju inflasi yang sesuai prediksi Menteri Keuangan akan terjadi resesi ekonomi di tahun 2023 ini.
"Program ini kita launching di Korem 172, nanti seluruh Korem hingga ke jajaran Kodim, akan saya perintahkan untuk melakukan program yang sama untuk pemberdayaan ekonomi umat. Bahkan nanti bukan hanya gereja, tapi juga di tempat ibadah lainnya seperti di masjid, pura, wihara juga kita akan buat program yang sama," tegas Pangdam.
Pangdam berharap masyarakat khususnya jemaat gereja bisa berperan aktif untuk menghidupkan kembali pemberdayaan apa saja yang ada di sekitarnya.
"Dengan pemberdayaan ini, maka dengan sendirinya silaturahim, kolaborasi akan tercipta," pungkas Pangdam.
Perwakilan Jemaat GKI Yakhin Kleubleuw, Pdt Heldi Harun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam Cenderawasih, Danrem 172/PWY dan jajaran juga kepada Gubernur Papua dan Bupati Jayapura yang telah berkolaborasi dan memilih gereja GKI Yakhin sebagai pilot project program ini.
"Kami percaya bahwa berkat Tuhan sedang mengalir dalam kehidupan bapak sekalian yang juga telah berkenan hadir dalam acara launching ini," ucap Pdt.Heldi.
Ucapan senada juga disampaikan Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo.
"Saya yakin dan percaya bahwa bapak Pangdam beserta jajaran begitu menaruh hati, memiliki kepedulian atas situasi yang terjadi saat ini. Dengan adanya upaya yang telah dilakukan, mengintervensi aktivitas ekonomi ini diharapkan bahwa kegiatan ini bisa bergulir, bermanfaat dan membawa dampak yang baik untuk masyarakat," ucapnya.
Triwarno berharap, launching ini buka hanya acara seremonial, tapi terus berkembang sehingga yang diharapkan adalah hasil pemasaran ikan, sayur dan kebutuhan pokok lainnya, adalah hasil yang dipasarkan, dijual dengan harga yang mudah terjangkau di masyarakat
"Sehingga kita sama-sama menjaga dan memelihara daya beli masyarakat, dengan begitu dapat mempengaruhi, meredam gejala inflasi yang terus mengancam," harapnya.
Sementara itu Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menegaskan, program yang dilaksanakan tentunya akan berkelanjutan.
"Jadi tidak akan berhenti sampai disini, tapi akan terus berlanjut. Nanti ujung tombaknya para Babinsa yang akan terus melakukan pendampingan sampai nanti panen pertama," tegasnya.
Para Babinsa nantinya akan meninjau sekaligus bersilaturahmi sehingga kendala yang dialami oleh masyarakat, terkait pupuk dan lainnya nanti akan dibantu.
"Kami berharap ketika panen pertama, tentunya hasilnya juga akan disisihkan sebagian untuk gereja," pesan Danrem.
Di kesempatan itu, Danrem menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam program ini.
"Ide awalnya itu muncul setelah Rakornas dengan Presiden di Jakarta, selanjutnya kami berdiskusi dengan bapak Panglima sehingga muncul ide ini. Lalu kita akhirnya berdiskusi dengan Plh Gubernur, bapak Ridwan Rumasukun dan beliau merespon baik, termasuk juga dengan Penjabat Bupati Jayapura, dan akhirnya terciptalah kolaborasi ini," pungkas Danrem.
Dalam acara launching juga turut diserahkan bantuan rombong (etalase jualan) dan sembako kepada jemaat dari Pangdam Cenderawasih dan Danrem 172/PWY.**