A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Satgas Penanganan Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Bentuk | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Satgas Penanganan Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Bentuk

Senin, 17 April 2023 | 07:25 WIB / Roberth
Satgas Penanganan Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Bentuk Para Aparat Sipil Negeri mengikut apel pagi yang dipimpin Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs. Paulus Waterpauw.,MS.I, Senin (17/4/2023)/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com - Dalam rangka percepatan penurunan stunting, pada waktu 3 bulan ini sampai dengan bulan Juni-Juli, akan dibentuk Tim Satgas Percepatan Penanganan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim yang diketuai oleh Asisten 3.

Ini dikatakan Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs. Paulus Waterpauw.,MS.I, saat apel pagi di lingkup pemerintah Provinsi Papua Barat, Senin (17/4/2023).

Dikatakan, hal-hal penting yang dilakukan adalah memonitoring dana desa yang diperuntukan dalam penanganan stunting

Membuat peraturan mengenai penguatan fungsi pemerintahan distrik sebagai perpanjangan tangan gubernur untuk mengontrol dana desa dan colecting data stunting di tingkat desa atau kampung.

"Mengadakan rakor bersama kepala distrik dan pendamping desa dalam rangka penanganan stanting dan kemiskinan ekstrim,"ujarnya.

Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

Menurut BPS RI, masyarakat dikategorikan miskin ekstrim jika pengeluarannya dibawah Rp. 10.739 per orang per hari-harinya. Bila dikalkulasikan dalam sebulan dibawah Rp. 322.170 per orang. Hal tersebut berelevansi dengan peningkatan kasus stunting di Papua Barat. 

"Kondisi stunting Papua Barat saat ini mengalami kenaikan sebesar 3,8%, yang pada tahun 2021 sebesar 26,2% menjadi 30,0% di tahun 2022. Sedangkan target nasional berdasarkan arahan presiden penurunan angka stunting dibawah 14% di tahun 2024,"ujar Gubernur Waterpauw.*


BACA JUGA

KNPB Serang Polisi dan Palak Warga di Sentani, Enam Orang Ditangkap

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:29 WIB

Peduli Bencana Sumut, Pemuda dan Masyarakat Batak se-Tanah Papua akan Gelar Konser Amal

Sabtu, 06 Desember 2025 | 14:26 WIB

Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Uang Tunai Saat Nataru, BI Papua Gelar Serunai 8 - 23 Desember

Sabtu, 06 Desember 2025 | 14:14 WIB

Mari Kita Jaga Kamtibmas Menjelang Hari HAM dan Perayaan Natal,

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:05 WIB

Theis Wonda Serukan Persatuan Masyarakat Puncak Hadapi Isu Negatif Menjelang Hari HAM dan Natal 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 19:17 WIB
TERKINI

KNPB Serang Polisi dan Palak Warga di Sentani, Enam Orang Ditangkap

36 Menit yang lalu

Sambut HUT ke-26 dan Natal, DWP Puncak Jaya Tebar Kasih di RSUD Mulia

16 Jam yang lalu

Peduli Bencana Sumut, Pemuda dan Masyarakat Batak se-Tanah Papua akan Gelar Konser Amal

16 Jam yang lalu

Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Uang Tunai Saat Nataru, BI Papua Gelar Serunai 8 - 23 Desember

16 Jam yang lalu

Mari Kita Jaga Kamtibmas Menjelang Hari HAM dan Perayaan Natal,

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com