MENU TUTUP

FEKDI 2023 Wujud Komitmen Bank Indonesia Perluas Digitalisasi Sistem Pembayaran, Bangkitkan Ekonomi Nasional

Selasa, 09 Mei 2023 | 07:45 WIB / Andi Riri
FEKDI 2023 Wujud Komitmen Bank Indonesia Perluas Digitalisasi Sistem Pembayaran, Bangkitkan Ekonomi Nasional Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2023 di JCC, Senin (08/05)/Humas BI Papua

JAKARTA, wartaplus.com - Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali menggelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2023, dengan mengangkat tema "Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth".

FEKDI 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center ini dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Wododo, Senin (08/05). Ini merupakan ajang yang ketiga kalinya diselenggarakan, dan akan berlangsung selama 3 hari mulai 8 Mei hingga 10 Mei 2023.

Kegiatan ini turut didukung oleh Kementerian/Lembaga terkait dan asosiasi serta industri, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sebelumnya, juga telah dilakukan berbagai kegiatan pre-event FEKDI di 46 wilayah di Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan, FEKDI 2023 merupakan wujud nyata sinergi antara otoritas, pelaku industri, masyarakat baik di tingkat pusat dan daerah, untuk mengakselerasi inisiatif dan kebijakan ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Juga sebagai langkah konkrit Indonesia bersama-sama dengan negara ASEAN dalam mewujudkan konektivitas pembayaran lintas negara sejalan dengan tema Keketuaan ASEAN 2023 oleh Indonesia ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," kata Perry.

Adapun topik bahasan FEKDI 2023 pada hari pertama akan difokuskan pada sinergi dan inovasi peningkatan ekonomi regional. 

Hari kedua, akan disaksikan berbagai inisiatif terkait penguatan keterkaitan ekonomi lintas batas dan pembayaran lintas negara (cross-border payment).  Lalu hari ketiga dan sebagai penutup akan dibahas

FEKDI 2023 juga menyuguhkan showcasing yang menampilkan berbagai produk, inovasi, serta pencapaian pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital.

"Pelaksanaan FEKDI merupakan salah satu wujud komitmen Bank Indonesia untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran guna memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional," tegas Perry. 

Komitmen ini, lanjut ia, akan diwujudkan melalui sinergi sistem pembayaran digital dengan berbagai program Pemerintah dan otoritas terkait, serta pengembangan inovasi berkolaborasi dengan industri.

Kegiatan FEKDI diikuti secara virtual di kantor perwakilan BI Papua

Launching KKI

Momentum sinergi dan kolaborasi pada penyelenggaraan FEKDI tahun ini juga kembali diperkuat dengan launching Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk segmen Pemerintah, dan launching QRIS Antarnegara Indonesia Malaysia.

"Peluncuran Kartu Kredit Indonesia merupakan bentuk dukungan Bl terhadap program Pemerintah dalam rangka aksi afirmasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), khususnya aspek sistem pembayaran," jelasnya.

Kartu Kredit Indonesia dikembangkan untuk menciptakan kemandirian dan kedaulatan transaksi pemerintah, serta meningkatkan kapasitas UMKM. Sesuai dengan tagline "Setiap Transaksi Membangun Negeri", Kartu Kredit Indonesia menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk bersatu mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional.

Selanjutnya, perluasan pembayaran antarnegara berbasis QR Code juga terus dilakukan melalui interkoneksi QR Code pembayaran. Setelah sebelumnya bersama Thailand berjalan dengan lancar, Bl memperluas interkoneksi QR Code pembayaran antarnegara dengan Malaysia dan akan diperluas ke negara lainnya, yakni Singapura. 

"Berbagai langkah ini merupakan bukti bahwa ASEAN terus memperkuat kerja sama, dan mendorong berbagai alternatif kebijakan untuk menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi baik di kawasan maupun global," ujarnya.

Perkuat Sinergi dan Dorong Inovasi

Perry menambahkan, upaya menciptakan hasil yang konkret dari agenda Transformasi Digital ini adalah menguatkan sinergi dan mendorong inovasi dalam pengembangan ekonomi digital. 

Pada tahun 2022, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22 persen (yoy). Nilai ekonomi digital Indonesia tersebut menguasai lebih dari 40 persen pangsa pasar ASEAN. Pada tahun 2025 nilai tersebut diprediksi naik hampir 2 kali lipat hingga USD 130 milyar¹.

"Kedepannya, ekonomi digital diperkirakan akan terus tumbuh mencapai 20 persen dari PDB pada tahun 2030," pungkasnya.

Untuk diketahui FEKDI 2023 juga bisa disaksikan secara virtual dengan mengunjungi laman www.fekdi.co.id atau melalui kanal media sosial Bank Indonesia.**

 

 

 

 


BACA JUGA

Resmi Jabat Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman Siap Lanjutkan Tugas dan Raih Prestasi

Jumat, 19 Januari 2024 | 20:56 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Papua 2024 Diperkirakan Capai 5,25 Hingga 6,25 Persen

Rabu, 17 Januari 2024 | 18:53 WIB

Sosialisasi Penggunaan Non Tunai di Papua Berhasil, Terbukti dengan Transaksi QRIS Tumbuh Signifikan

Kamis, 14 Desember 2023 | 15:28 WIB

Momen Nataru, BI Papua Siapkan Uang Tunai Rp4,7 Triliun, Imbau Masyarakat Belanja Non Tunai

Sabtu, 09 Desember 2023 | 17:46 WIB

Laju Inflasi 2023 Papua Melandai Berkat Sinergitas Program TPID dengan Berbagai Pihak

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:02 WIB
TERKINI

Siapapun Anak Papua Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Cagub Papua

1 Hari yang lalu

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

2 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

2 Hari yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

2 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com