MENU TUTUP

Tarif Murah Picu Persaingan Tidak Sehat, Aplikator Diminta Patuhi Permenhub

Jumat, 09 Juni 2023 | 21:21 WIB / Cholid
Tarif Murah Picu Persaingan Tidak Sehat, Aplikator Diminta Patuhi Permenhub Foto Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com -  Tarif murah yang diberlakukan aplikator Maxim dianggap memicu persaingan tidak sehat, tidak hanya antar sesama taksi online, namun juga dengan angkutan umum lainnya di Jayapura dan sekitarnya.

Hawa persaingan tidak sehat dapat segera ditemukan berdasarkan temuan di lapangan, Maxim saat ini menerapkan tarif terendah Rp20.200, jauh lebih rendah dari tarif yang ditentukan Permenhub 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus.

Sementara aplikasi lainnya seperti GoCar dan  GrabCar menggunakan tarif di atas Rp50.000, sesuai dengan yang ditentukan Permenhub 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus.

Sukin Wely Sanjaya dari komunitas pengemudi taksi online ‘My Friend At Home Jaguar Hotel Sentani’ menduga tarif Maxim yang terlalu murah tersebut menjadi pemicu persaingan tidak sehat.

Akibatnya, kini semua pengemudi taksi online diminta untuk mendaftarkan diri pada badan usaha (koperasi) dan mengurus izin operasional ke Pemerintah Kota Jayapura. 

Tidak hanya itu, informasi yang beredar pengemudi taksi online juga diminta menonaktifkan layanan sementara hingga mengantongi persyaratan tersebut. Yang artinya akan mematikan mata pencaharian pengemudi taksi online.

“Kami tidak masalah harus tergabung di koperasi. Tapi kan sebenarnya yang bermasalah hanya satu aplikator, kenapa semua driver harus kena imbasnya?”ungkap pria yang akrab disapa Dewo itu, Jumat, 9 Juni 2023.

Jika layanan dinonaktifkan, akan banyak pengemudi yang kehilangan mata pencahariannya. Untuk itu Dewo berharap imbauan tergabung di koperasi dapat dilakukan tanpa menonaktfikan layanan taksi online.

"Jangan karena ketidakpatuhan satu aplikator, banyak pihak yang terdampak. Tak terkecuali kami yang mencari nafkah sebagai pengemudi taksi online" protes Dewo."

Agar terwujud persaingan sehat antar angkutan sewa khusus berbasis aplikasi dan angkutan umum di Jayapura, Dewo berharap aplikator Maxim menyesuaikan tarif sesuai Permenhub. Pemerintah Daerah terutama Dinas Perhubungan juga diharapkan turut mengawasi implementasi tarif tersebut.

“Murahnya Maxim juga sebenarnya belum tentu membuat semua konsumen condong ke sana, pelayanan yang baik dan berkualitas akan tetap akan meninggalkan kesan baik. Saya selalu berpesan ke rekan-rekan jaga kredibilitas kita sebagai seorang driver, itu keunggulan kita,” ungkap Dewo yang merupakan pengemudi GoCar itu.*


BACA JUGA

Penutupan Musrembang RPJD Papua Tengah, Hasilkan Visi Adil, Berdaya Saing Maju dan Berkelanjutan

Selasa, 14 Mei 2024 | 16:57 WIB

163 Pelajar Ikut Seleksi Tim Paskibraka 2024 Provinsi Papua Tengah

Selasa, 14 Mei 2024 | 16:54 WIB

BI Papua akan gelar Festival Cenderawasih, Diharapkan dapat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

Selasa, 14 Mei 2024 | 07:51 WIB

Pelepasan Tim ERB 2024, Bawa Uang Layak Edar Rp13,8 Miliar ke 5 Wilayah Terluar Papua

Senin, 13 Mei 2024 | 17:05 WIB

Musyawarah RPJPD Papua Tengah, PJ Gubernur Berharap Penyusunan Berdasarkan Aspirasi Masyarakat

Senin, 13 Mei 2024 | 11:35 WIB
TERKINI

Berikan Kenyamanan Bagi Jemaah Haji, Telkomsel Hadirkan Ragam Produk dan Layanan Unggulan

1 Hari yang lalu

Penutupan Musrembang RPJD Papua Tengah, Hasilkan Visi Adil, Berdaya Saing Maju dan Berkelanjutan

1 Hari yang lalu

163 Pelajar Ikut Seleksi Tim Paskibraka 2024 Provinsi Papua Tengah

1 Hari yang lalu

BI Papua akan gelar Festival Cenderawasih, Diharapkan dapat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Hari yang lalu

Pelepasan Tim ERB 2024, Bawa Uang Layak Edar Rp13,8 Miliar ke 5 Wilayah Terluar Papua

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com