Pesawat Sam Air Ditemukan Terbakar, Kondisi Kru dan Penumpang Belum Diketahui
SENTANI, wartaplus.com - Upaya pencarian terhadap pesawat Sam Air PK-SMW yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Elelim menuju Kampung Poik, Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, Jumat (23/06) pagi membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan pesawat dalam keadaan terbakar di tengah hutan.
Meski begitu, tim SAR gabungan belum bisa melakukan evakuasi terhadap para korban karena peralatan yang kurang memadai.
"Tadi sore sekitar pukul 16.08 WIT, kami menerima laporan dari Pos SAR Wamena bahwa pesawat sudah ditemukan. Namun belum bisa dilakukan evakuasi karena peralatan yang ada di helikopter untuk pencarian belum memadai sehingga kami perlu koordinasi dengan Lanud Silas Papare untuk proses evakuasi," kata Kasubsi Operasi Kantor SAR Jayapura, Marinus Ohoirat di Kantor SAR Jayapura pada Jumat malam.
" Dari laporan yang kita terima juga bahwa lokasi jatuhnya pesawat ini sudah dekat ke Kampung Poik karena jarak dari Elelim ke Poik ini hanya 13 menit," sambungnya.
Marinus menyebut, pesawat ditemukan dalam keadaan hancur pada bagian depan dan terbakar.
"Kalau dilihat dari atas tampak kondisi depan hancur hingga ke tengah. Begitu juga kita lihat ada asap putih yang berarti pesawat terbakar," terangnya.
Disinggung soal kondisi para penumpang, Marinus mengatakan pihaknya belum bisa memastikan karena belum ada personel yang tiba di lokasi.
"Yang kami terima data dari Sam Air bahwa di dalam pesawat ada enam orang terdiri dari dua kru dan empat penumpang. Untuk kondisi mereka belum diketahui, namun kita harapkan ada mukjizat agar mereka masih selamat," imbuhnya.
Rencananya evakuasi akan dilakukan pada Sabtu pagi jika cuaca mendukung untuk proses evakuasi para korban.
" Untuk saat ini kita masih koordinasi dengan Lanud Silas Papare untuk bisa mendapatkan helikopter agar bisa dilakukan evakuasi. Rencananya evakuasi akan dilakukan dari Jayapura," jelasnya.
Sebelumnya, Pesawat Caravan milik PT. Semuwa Aviasi Mandiri atau Sam Air dengan nomor registrasi PK-SMW dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Elelim menuju Kampung Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo pada Jumat (23/06/2023) siang.
Pesawat tersebut diketahui terbangdari Bandara Elelim pukul 10.53 WIT dan direncanakan tiba di Kampung Poik sekitar pukul 12.15 WIT, namun tak lama terbang, pesawat hilang kontak.
" Informasi yang kami dapatkan bahwa tujuh menit setelah terbang, pesawat dinyatakan hilang kontak," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat sore.
Pesawat yang dipiloti Capten Hari Permadi dan Co-pilot Levi Telenggen itu diketahui membawa 4 penumpang sesuai manifest yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
" Ada empat penumpang dan dua crew dalam pesawat. Untuk saat ini kami belum mengetahui kondisi para penumpang dan crew," bebernya. (**)