MENU TUTUP

Memalukan, Dua Pejabat Terlibat Adu Fisik di Ruang Sekda

Jumat, 30 Juni 2023 | 23:15 WIB / Andy
Memalukan, Dua Pejabat Terlibat Adu Fisik di Ruang Sekda Korban XM saat menunjukan bekas luka akibat penganiyaan/Andy

SENTANI,wartaplus.com - Dua pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura terlibat adu fisik di ruang Sekda Kabupaten Jayapura pada Selasa (27/06/2023). Parahnya kejadian ini terjadi di depan Sekda Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi.

Dari keterangan korban XM, kejadian ini bermula pada hari Senin (26/06) lalu. Dimana saat itu ruang kerjanya disegel oleh pelaku berinisial OM yang merupakan sekertaris dinas.

“Jadi pada hari Senin itu saya mengikuti rapat di Bapedda, setelah itu ada staff saya yang memberitahu bahwa ruangan saya disegel, sehingga saya tidak masuk ke ruangan,”katanya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan pada Jumat (30/06/2023) sore.

Dikatakan, dari kejadian penyegelan ruang kantor itu, maka keduanya dipanggil oleh Sekda dengan rencana untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Namun justru dirinya dianiaya di depan sekda.

“Karena dipanggil ibu sekda, maka paginya (Selasa-red) saya langsung menghadap beliau. Tapi tidak tau kenapa ketika pak sekertaris masuk ke ruangan tanpa ada salam langsung ambil kursi di depan ibu sekda dan melempar kursi ke arah saya,”bebernya.

Akibat kejadian tersebut, korban XM mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya. “Akibat kejadian itu saya mengalami luka memar di tangan kiri dan kanan serta luka di hidung,” ungkapnya.

Kejadian ini sangat disayangkan, karena pelaku penganiyaan dilakukan oleh seorang pejabat pemerintahan. “Sangat disayangkan karena dilakukan oleh seorang pimpinan. Itu yang menjadi kekecewaan saya,” ucapnya.

Atas insiden tersebut, korban XM pun melaporkan pelaku OM ke pihak kepolisian Polres Jayapura.

“ Kami sudah didamaikan dan saya maafkan. Tapi keluarga besar saya tidak menerima sehingga tadi kami sudah buat laporan polisi di Polres Jayapura untuk proses hukum,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Nelson Ondi selaku kerabat korban XM menyanyangkan kejadian pemukulan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah. Ia menyebut proses hukum harus dilakukan agar memberikan efek jera.

“ Sebagai kerabat, kami mendorong kejadian ini ke proses hukum sehingga ke depan tidak terulang lagi, sekaligus memberikan efek jera agar tidak main hakim sendiri,”tegasnya.

Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum pejabat yang melakukan penganiyaan terhadap korban XM.

“Kita juga meminta kepada Pj bupati untuk mengambil tindakan-tindakan tegas terhadap pelaku sesuai aturan ASN yang berlaku supaya tidak terulang kembali di kemudian hari,” tandasnya. (**)

 


BACA JUGA

Polisi Selidiki Kebakaran Hanguskan 4 Ruko di Kompleks Pasar Pharaa Sentani

Minggu, 27 Oktober 2024 | 06:07 WIB

Frets James Boray Dilantik Sebagai Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 19:45 WIB

Yohanis Walilo Dilantik Sebagai Pj Sekda Papua Gantikan Ridwan Rumasukun

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:33 WIB
Papua

Melestarikan Bahasa Sentani dari Sekolah

Senin, 30 September 2024 | 09:57 WIB

Pj Gubernur Limbong Berharap Kampung Bring jadi Kampung Percontohan di Papua

Jumat, 13 September 2024 | 20:32 WIB
TERKINI
Korlap Harus Bertanggungjawab

Ditunggangi KNPB, Demo Tolak Transmigrasi di Jayapura Ricuh

4 Jam yang lalu

Ketua LMA ajak Masyarakat Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Pilkada

4 Jam yang lalu

Ketua LMA ajak Masyarakat Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Pilkada

4 Jam yang lalu

DR. Pieter Ell: Bawaslu Papua Sudah Putuskan Kasus Pj Walikota, Tidak Puas Silahkan Menempuh Prosedur Hukum Lainnya

13 Jam yang lalu
.

Pemkab Biak Alokasi Rp2,5 Miliar Pemilihan Anggota DPRK Otsus

15 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com