MENU TUTUP

Program Orang Tua Asuh Anak Stunting Gubernur Waterpauw di Mansel Mulai Berbuah Manis 

Sabtu, 22 Juli 2023 | 16:37 WIB / Andy
Program Orang Tua Asuh Anak Stunting Gubernur Waterpauw di Mansel Mulai Berbuah Manis  Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) yang diperkenalkan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mulai berbuah manis, dari 20 Anak asuh Pj Gubernur dan Ketua Penggerak PKK di Kabupaten Manokwari Selatan, dalam 14 hari awal dua diantaranya dinyatakan bebas stunting/Istimewa

RANSIKI,wartaplus.com - Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) yang diperkenalkan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mulai berbuah manis, dari 20 Anak asuh Pj Gubernur dan Ketua Penggerak PKK di Kabupaten Manokwari Selatan, dalam 14 hari awal dua diantaranya dinyatakan bebas stunting. 

Pada 6 Juni 2023 lalu, Penjabat Gubernur Papua Barat dan Ketua TP PKK Papua Barat mengangkat 20 anak asuh di Manokwari Selatan. Intervensi stunting melalui pembiayaan makanan bergizi dan vitamin dilakukan sejak 20 Juni 2023.

Koordinator Wilayah Satgas Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Manokwari Selatan Muhammad Bachri Yasin mengatakan dalam 14 hari pertama pemberian makanan tambahan, dua dari 20 anak asuh dinyatakan bebas risiko stunting sesuai hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) dari Kemenkes.

“Kedua anak tersebut yakni berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, keduanya juga dinyatakan status gizinya baik,” kata Yasin saat meninjau posyandu Kemala Ransiki, Sabtu (22/7/2023).

Pada pemeriksaan awal anak ke 1 (HR) berusia 15 bulan memiliki tinggi badan 71 cm dan berat badan 8,7 kg. Sedangkan anak ke 2 (DS) berusia 22 Bulan memiliki tinggi badan 75 cm dan berat badan 10 kg.

Setelah dilakukan pemberian makanan tambahan selama 14 hari HR memiliki tinggi badan 79,5 cm dan berat badan 9,3 kg. Sedangkan anak DS memiliki tinggi badan 80 cm dan berat badan 10,2 kg.

Yasin menyebutkan bahwa indikator bebas dari stunting yakni perubahan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala dari pengambilan awal yang kemudian di input pada tabel PSG milik kementrian kesehatan secara online.

"Status bebas resiko stunting bukan dari kami (Satgas), kami hanya melakukan pemantauan dan melaporkan hasil ukur tinggi dan berat badan mereka," lanjut Yasin. 

Saat ini, Korwil Stunting Mansel sedang menunggu hasil input data intervensi 30 Hari yang dilakukan (20/7/2023) kemarin, agar diketahui berapa pertambahan anak yang bebas resiko stunting. 

"Hasilnya akan keluar besok, sesuai keterangan petugas hari ibu aplikasi milik kemenkes sedang dilakukan maintenance (perbaikan), namun indikasi akan semakin berkurang," tandas dia. 

Sementara itu, disebutkan Pendamping stunting BKKBN Kabupaten Manokwari Selatan Nur Hayda Nasir, program intervensi stunting akan terus dilakukan hingga 30 hari meski dinyatakan bebas resiko.

“Program pemberian makanan tambahan (PMT) yang didanai oleh Orang Tua asuh akan terus dilakukan, meski dinyatakan bebas mereka masih memiliki resiko untuk kembali ke status awal," sebut Nur Hayda. 

Dalam pemeberian PMT yang dilakukan setiap hari oleh petugas pemantau keluarga (PPK), berisi makanan lengkap dengan kecukupan gizi dan vitamin sesuai rekomendasi ahli gizi di Kabupaten Manokwari Selatan. 

“Gizi yang diberikan kepada anak terindikasi stunting sesuai dengan rekomendasi dari ahli gizi, dan di pastikan akan di antar setiap hari oleh PKK,” sebut dia.

Selain 20 Anak asuh milik Penjabat Gubernur dan ketua penggerak PKK, pendamping juga dalam proaes pemantauan 11 anak angkat Korwil Satgas Mansel serta 50 anak lainnya yang dia gak oleh 5 kepala OPD Provinsi Papua Barat. 

"Hari ini ada 5 anak lagi yang di angkat, sehingga total sebanyak 81 anak asuh yang ada di Mansel. Yang sudah bisa dilakukan pemantau baru 20 anak sementara sisanya belum mencapai 2 bulan," tandas dia. 

Saat peninjauan langsung setelah 30 hari di Distrik Ransiki turut hadir Sejumlah Orang Tua Asuh Baru Yakni Ketua Satgas Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Juliana A. Maitimu, Asisten III Setda Papua Barat Abdul Latief Suari, Kepala Dinas Tanaman Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo dan Plt. Kepala BPKAD Papua Barat Agus Nurrodi.*


BACA JUGA

Gubernur: Kandungan Gizi Pangan Lokal Papua Baik Buat Atasi Stunting .

Senin, 04 November 2024 | 14:03 WIB

Pemkab Jayapura Perkuat Anggaran Rp27 Miliar Dalam Pencegahan Stunting

Senin, 04 November 2024 | 07:53 WIB

Ikhtiar Turunkan Stunting di Papua Dengan Optimalisasi Pangan Lokal

Selasa, 29 Oktober 2024 | 06:41 WIB

BKKBN Papua Tangani Stunting Melalui Kearifan Lokal Papua

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:36 WIB

Pemkab: Kasus stunting Biak di bawah target nasional

Selasa, 08 Oktober 2024 | 07:47 WIB
TERKINI

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

6 Menit yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

34 Menit yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

49 Menit yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

5 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Dukung Turnamen Sepak Bola Piala Soeratin U-15 di Mimika Sport Complex

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com