Kapolda Papua Tegaskan Pengamanan akan Diperketat saat Upacara Detik detik Proklamasi di Puncak
JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fachiri menegaskan, aparat gabungan TNI Polri akan memperketat pengamanan saat pelaksanaan upacara detik detik Proklamasi Hut ke-78 Kemerdekaan RI di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis, (17/08) besok.
Hal ini dilakukan mengingat adanya aksi penembakan yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam beberapa hari terakhir terhadap warga dan aparat keamanan yang tengah melaksanakan giat menyambut hut kemerdekaan.
"Tentunya kami dari aparat TNI Polri siap untuk memberikan pengamanan ekstra, sehingga semua penyelenggaraan dalam rangka Hari Kemerdekaan termasuk upacara besok bisa terlaksana dengan baik," kata Kapolda Fachiri yang ditemui wartawan usai menjadi Irup kegiatan Taptu Pawai Obor di Gedung Negara, Dok V Jayapura, Rabu (16/08) malam.
Kapolda yang didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Ign Benny Prabowo berharap, semua warga negara Indonesia yang ada di Tanah Papua ini bisa melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan nyaman, baik, dan aman, termasuk yang berada di Kabupaten Puncak.
Menurut Kapolda adanya gangguan yang dilakukan KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Puncak, memang bertujuan untuk mengganggu kemeriahan warga dalam menyambut Hut kemerdekaan.
"Saya sudah sampaikan kepada semua Kapolres untuk tetap menjaga keamanan dari pelaksanaan upacara bendera di semua kabupaten yang ada di wilayah hukum Polda Papua," tegasnya.
"Tentunya kami dengan teman-teman TNI siap untuk menjaga ini. Saya yakin dan percaya besok semua penyelenggaraan upacara bisa dilaksanakan dengan aman dan lancar," yakinnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Numbuk Telenggen melakukan aksi penembakan ke arah lapangan Trikora, Distrik Ilaga yang mana sedang berlangsung latihan upacara bendera oleh Paskibra, serta sedang digelar pertandingan voli pada Sabtu pekan lalu.
Kemudian pada Selasa kemarin, KKB kembali beraksi dengan menyerang pos TNI di Distrik Gome serta melakukan aksi pembakaran Tower Telkomsel dan dua rumah warga.
Saat dilakukan pengejaran, aparat gabungan TNI Polri berhasil menemukan rumah yang diduga sebagai markas KKB di Distrik Gome. Sejumlah barang bukti seperti sejumlah senjata tajam, panah dan busur, handphone berbagai merek, hingga teroppong ditemukan di markas tersebut.
Dalam kontak tembak dilaporkan tiga anggota KKB terkena tembakan dan satu prajurit TNI.**