Elpius Hugi: Rakerda LP3K Ajang Persiapan Pesparani Nasional III
JAYAPURA,wartaplus.com - Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) selama sehari pada Sabtu, 26 Agustus 2023 di Lantai 9 Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura.
Giat yang menghadirkan pengurus LP3K Papua dan sejumlah perwakilan pengurus LP3K daerah di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi dan Biak Numfor ini, dibuka secara resmi oleh Kabid Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Dra. Since Rumoy, M.Pdk.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Badan Pengurus LP3K Provinsi Papua Elpius Hugi, S.Pd,MA mengatakan, Rakerda ini digelar pertama dalam masa kepengurusannya usai dilantik pada 9 Agustus 2023. Adapun agenda utama ialah persiapan Pesparani Nasional III yang akan digelar pada Oktober 2023 mendatang di Jakarta.
"Kiranya Rakerda LP3K Provinsi Papua ini dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri menyambut Pesparani III tingkat nasional. Karena itu, saya mengajak kita semua pengurus sama-sama saling berkontribusi membangun lembaga tercinta ini untuk kemuliaan Tuhan," kata Elpius Hugi.
Putra Yahukimo yang saat ini menjabat Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Papua ini mengatakan, mengingat Rakerda ini sangat penting untuk menentukan langkah-langkah mempersiapkan diri dalam mengikuti event Pesparani Nasional III Oktober mendatang, maka ia berharap akan dicapai kesepakatan-kesepakatan teknis terkait persiapan dalam waktu yang singkat.
"Saya harap nanti dapat kita capai kesepakatan-kesepakatan penting yang dapat kita realisasikan dengan baik agar persiapan kita matang menuju Pesparani Nasional," tuturnya.
Harus Gerak Cepat
Kepala Bidang Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Since Rumoy dalam sambutannya sebelum membuka Rakerda mengatakan, pengembangan seni budaya keagamaan merupakan salah satu program strategis yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan.
Dalam hal ini, pemerintah daerah ikut mendorong mengembangkan seni budaya keagamaan, melalui berbagai kebijakan guna memfasilitasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan seni budaya keagamaan tersebut.
Menurutnya, salah satu regulasi yang telah diterbitkan oleh pemerintah adalah Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik.
"Kita patut bersyukur atas terbitnya Surat PMA (Peraturan Menteri Agama-red) ini. Sebab selain menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada Gereja Katolik, juga memberi ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat Katolik untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya keagamaan dan musik liturgi gereja melalui Pesparani, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun tingkat nasional," ujar Since.
Since berharap, melalui Rakerda ini, semua pengurus LP3K Papua dan pengurus di kabupaten/kota bisa saling membangun kerjasama dan koordinasi untuk persiapan mengikuti Pesparani Nasional III di Jakarta pada Oktober 2023.
"Ini berarti kurang dari dua bulan lagi Pesparani Tingkat Nasional III akan dilaksanakan. Dengan melihat waktu yang sangat singkat ini, dibutuhkan gerak cepat untuk mempersiapkan peserta pada setiap mata lomba yang akan diikuti agar bisa mencapai hasil maksimal demi mengharumkan nama Papua," pesannya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Rakerda Arnold Tethool dalam sambutannya menjelaskan, ada dua kabupaten di wilayah Tabi Saireri yang tidak membentuk LP3K-nya, yakni Kabupaten Mamberamo Raya dan Supiori, dikarenakan populasi penduduk yang beragama Katolik minim.
"Jadi yang hadir pada Rakerda ini selain pengurus LP3K Provinsi juga ada Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, dan Biak Numfor," kata Arnold. (*)