MENU TUTUP

1.700 Personil Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat 2018 di Papua

Rabu, 06 Juni 2018 | 15:44 WIB / Cholid
1.700 Personil Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat 2018 di Papua Kapolda Papua saat pengamatan pita kepada personil yang terlibat dalam operasi Ketupat 2018/istimewa

JAYAPURA,– Dalam pengamanan arus mudik lebaran dan mengantisipasi gangguan Kamtibmas sebelum dan sesudah Lebaran, Kepolisian Daerah Papua menyiapkan sedikitnya 1.700 personil gabungan dalam Operasi Ketupat 2018 yang dilaksanakan 18 hari ke depan mulai tanggal 7 sampai dengan 24 Juni 2018.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam sambutannya usai membacakan amanat Kapolri saat memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat 2018 yang dipusatkan di lapangan Apel Mako Brimob Polda Papua, meminta agar personil yang dilibatkan dalam operasi Ketupat 2018 terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan. Ia berharap personil benar-benar melakukan pemantauan secara cermat serta berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan agar diikuti dengan baik. Selain itu juga harus optimalkan pelayanan pada pos pengamanan yang telah dibuat untuk melayani masyarakat.

Dirnya pun menambahkan operasi ketupat ini adalah operasi kemanusiaan dalam hal preventif termasuk menghadapi kemacetan lalulintas, curas dan curhat begitu juga dengan keamanan sholat idul Fitri lokasi yang perlu diamankan.

“Berkaitan dengan kerukunan umat beragama kita harus jaga di dalam menghadapi Operasi ketupat. kita masih di bulan ramadhan pada solat tarawih maupun idul Fitri dapat diamankan dengan sebaik-baiknya begitu juga dengan malam takbir serta sholat Idul Fitri nantinya,” ujar Kapolda.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini pun mengharapkan agar lapisan yang terlibat dalam operasi Ketupat dalam membangun komunikasi dengan baik, selain itu juga operasi ketupat bukan hanya milik kepolisian akan tetapi milik publik agar momen idul Fitri bisa berjalan aman nyamandan sesuai keinginan semua pihak.

Ia juga menegaskan kepada seluruh jajaran agar mengamankan petasan dengan baik dan harus dipastikan bahwa penjualnya mengetahui dan sadar bahwa petasan menyebabkan berbahaya. *


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz Jalin Silaturahmi dengan Wartawan di Timika

Senin, 25 Agustus 2025 | 08:16 WIB

Gerak Cepat Pemerataan MBG di Papua

Minggu, 24 Agustus 2025 | 09:41 WIB

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:41 WIB

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:38 WIB

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:30 WIB
TERKINI

Operasi Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Insan Pers di Timika

21 Menit yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Jalin Silaturahmi dengan Wartawan di Timika

3 Jam yang lalu
Profil

Mathius Fakhiri, Gubernur Pemenang PSU Provinsi Papua 2025

5 Jam yang lalu

Perwira Brimob Polda Papua Ini Raih Peringkat 5 Kejuaraan Binaraga ASEAN 2025

17 Jam yang lalu

Telkomsel Hadirkan Posko Internet Merah Putih di Wilayah yang Terdampak Gangguan Layanan 4G dan Indihome

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com