MENU TUTUP

Kinerja Perekonomian Papua Meningkat Signifikan di Triwulan I 2018

Rabu, 06 Juni 2018 | 16:20 WIB / Djarwo
Kinerja Perekonomian Papua Meningkat Signifikan di Triwulan I 2018 Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto/Djarwo

JAYAPURA,- Kinerja perekonomian Provinsi Papua pada triwulan I 2018 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan triwulan I 2017. Tercatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada triwulan I 2018 tumbuh sebesar 28,93 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,78 persen (yoy).

Pertumbuhan ini berada di atas pertumbuhan nasional sebesar 5,06 persen (yoy) dan menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Berdasarkan lapangan usaha, kinerja lapangan usaha pertambangan masih menjadi sumber terbesar, tercatat pertumbuhan ekonomi lapangan usaha pertambangan pada triwulan I 2018  tumbuh signifikan mencapai 74,06 persen. Jauh lebih tinggi dari triwulan IV 2017 yang tumbuh sebesar 3,28 persen (yoy).

Sementara itu, lapangan usaha pertanian dan perdagangan besar, eceran, reparasi motor dan mobil juga tumbuh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Tercatat, pertumbuhan masing-masing lapangan usaha sebesar 7,49 persen (yoy) dan 7,81 persen (yoy). Di sisi lain, lapangan usaha konstruksi dan administrasi pemerintah tumbuh melambat pada triwulan l 2018. Secara umum, terjadi pertumbuhan yang positif pada seluruh lapangan usaha.

"Berdasarkan sisi permintaan, kenaikan ekspor luar negeri menjadi pendorong utama kenaikan ekonomi Papua pada triwulan I 2018. Tercatat, ekspor luar negeri pada triwulan I 2018 tumbuh sebesar 159 persen (yoy) meningkat signifikan dari triwulan IV 2017 yang tumbuh sebesar 2,51 persen (yoy) sejalan dengan tingginya kinerja lapangan usaha pertambangan," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto, Rabu (6/6).

Sementara itu, kata Joko, konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2018 tumbuh sebesar 5,60 persen (yoy), tumbuh melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,69 persen (yoy).

"Memasuki triwulan II 2018, kinerja perekonomian Papua diperkirakan tetap akan tumbuh tinggi namun tidak setinggi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018. Stabilnya kinerja pertambangan dan ekspor dibandingkan triwulan laporan diperkirakan menjadi faktor utama tetap tingginya perekonomian Papua," ungkapnya.

Tambah Joko, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran seiring dengan naiknya lapangan usaha transportasi diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi sesuai permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa memasuki bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1439 H.

"Kinerja konsumsi pemerintah diperkirakan tumbuh moderat seiring dengan masih belum stabilnya realisasi anggaran pemerintah menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di Papua," pungkasnya. *


BACA JUGA

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:11 WIB

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:02 WIB

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

Sabtu, 18 Mei 2024 | 04:13 WIB

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

Jumat, 17 Mei 2024 | 23:29 WIB

Pembukaan Festival Cenderawasih: Wujud Sinergi Ekonomi Kreatif, Digitalisasi, Eksyar, Pariwisata, dan Budaya Papua

Jumat, 17 Mei 2024 | 20:29 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

4 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

12 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

15 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

16 Jam yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com