MENU TUTUP

Kenaikan Harga Bapok dan Separatis Jadi Fokus Polres Jayapura Selama Operasi Ketupat Matoa

Rabu, 06 Juni 2018 | 18:35 WIB / Fendi
Kenaikan Harga Bapok dan Separatis Jadi Fokus Polres Jayapura Selama Operasi Ketupat Matoa Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, saat memasang pita kapada salah satu petugas sebagai tanda operasi ketupat matoa tahun 2018 resmi dilakukan/Fendi

SENTANI,- Polres Jayapura melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Matoa tahun 2018 di halaman upacara Mapolres Jayapura, Rabu (6/6) sore, diikuti personil TNI/Polri, Basarnas, Satpol PP, Dinas Pehubungan, dan LSM.

Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, kepada pers usai apel mengungkapkan, terdapat empat hal pokok yang menjadi fokus dari aparat salama melaksanakan operasi ketupat tahun 2018, yakni monitoring kenaikan harga bahan pangan agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.

“Kita akan melakukan operasi pasar dan monitoring secara sigap terhadap lokasi-lokasi penjualan bahan pokok,” kata Kapolres kepada awak media.

Dikatakan, untuk saat ini belum ditemukan adanya penimbunan maupun kenaikan bahan pokok oleh pedagang, namun pihaknya tetap memantau agar tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok.

“Kita tetap lakukan upaya preventif kepada pelaku usaha agar tetap taat dan tidak melakukan perilaku negatif dengan menaikan harga secara sepihak yang bisa berdampak pada kesulitan warga mendapatkan bahan pokok jelang Idul Fitri ini,” bebernya.

Kemudian hal kedua yaitu, bencana alam. Ini menjadi atensi banyak lokasi longsor di wilayah Kabupaten Jayapura.

“Oleh karena itu sinergitas dengan Basarnas dan pihak lain terus kita tingkatkan, untuk memberikan peringatan kepada warga agar menjauhi tempat-tempat yang rawan bencana alam,” ucapnya.

Hal ketiga yang menjadi fokus adalah kerawanan tindakan Terorisme. Menurut Kapolres, walaupun di Papua belum ada indikasi namun pihaknya akan memperkuat pengamanan.

“Untuk terorisme di Papua belum ada indikasi, tapi kita akan fokus pada tindakan separatis dengan memperkuat internal kita informasi bahwa yang menjadi sasaran adalah petugas kepolisian dan markas komando kepolisian, jadi kita meningkatkan diri dan meminta dukungan dari rekan TNI untuk membantu mengamankan,” jelasnya.

Lanjut mantan Kapolres Mimika ini, fokus keampat adalah  penertiban dan upaya menekan kecelakaan lalu lintas mengingat masih banyak pengendara di kabupaten Jayapura yang belum tertib berkendara dan masih sering ditemukan pengendara yang di pengaruhi minuman keras.

“Ini juga menjadi fokus kita karena banyak yang tidak tertib dalam berkendara, kita harap dengan operasi ketupat tahun 2018 jumlah kecelakaan lalu lintas bisa di tekan,” ungkapnya. *


BACA JUGA

Anak Buah Egianus Kogoya, Kelompok KKSB Nduga Menyerahkan Diri

Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:38 WIB

Siapa Bilang Orang Papua Tidak Bisa Jadi Presiden RI, Ini Penjelasannya

Minggu, 14 Juni 2020 | 18:34 WIB

Seorang Warga di Intan Jaya Kabarnya Ditembak dan Dimutilasi OPM

Minggu, 31 Mei 2020 | 20:34 WIB

Ini Cara Kodim 1802 Deteksi Dini Radikalisme dan Separatisme

Jumat, 13 Maret 2020 | 11:43 WIB

Kontak Tembak dengan Kelompok Separatis, Dua Anggota TNI Gugur di Intan Jaya

Rabu, 18 Desember 2019 | 14:49 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

7 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

15 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

18 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

19 Jam yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com