Pj Sekda Ajak Stake Holder Ciptakan Puncak Jaya Bebas Stunting
MULIA, wartaplus.com - Penjabat Sekda Puncak Jaya Yubelina Enumbi, SE, MM hadiri kegiatan kunjungan dan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bidang Ekonomi di Puskesmas Mulia, Sabtu (18/11).
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama DWP dan Puskesmas Mulia untuk menuntaskan Stunting di Puncak Jaya.
Perwakilan DWP Bidang Ekonomi, Yemima Keisia Manggaprouw mengatakan, kegiatan kunjungan yang dilakukan yakni menyerahkan makanan tambahan berupa susu dan telur kepada anak Stunting.
"Hari ini DWP menyerahkan bantuan kepada 20 anak yang dinyatakan Stunting," ucapnya.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Norina Tabo berharap, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan bisa membantu dalam penanganan Stunting di Puncak Jaya.
Penanganan Stunting mulai di canangkan Puskesmas Mulia pada tahun 2022. Kepala Puskesmas Mulia drg. Miftahul Huda mengatakan pada tahun 2022, 15 posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mulia mencatat sepuluh balita dinyatakan Stunting.
"Pada tahun 2022 ada 10 anak dinyatakan Stunting, setelah dilakukan penanganan secara bertahap 8 anak berhasil bebas dari zona Stunting," jelasnya.
"Sementara di tahun 2023, Puskesmas Mulia menangani 30 balita Stunting termasuk pasien di tahun 2022 kemarin," sambungnya.
Menurutnya penanganan Stunting di Puncak Jaya tidak terlepas dari kerjasama stakeholder yang ada baik berupa bantuan makanan maupun tenaga.
Adapun bantuan yang dimaksud berasal dari beberapa sumber yakni Pemda, TNI-Polri dan sebagainya.
"Bantuan penanganan Stunting terus bermunculan mulai dari Pemda, Dandim 1714/Pj, Kapolres PJ maupun bantuan dari pihak lain," ujarnya.
Sementara itu Pj. Sekda Yubelina Enumbi mengapresiasi Puskesmas Mulia dan DWP Puncak jaya atas partisipasi mereka dalam menangani Stunting di Kabupaten Puncak Jaya.
Yubelina mengajak seluruh stakeholder untuk terus berkerja sama memberantas Stunting.
"Mama-mama maupun stakeholder yang ada memiliki peran penting untuk menciptakan Puncak jaya bebas Stunting," katanya.
Menurutnya, melanjutkan pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan pengembangan SDM itu sendiri. "Infrastruktur yang ada sudah sangat memadai namun hal ini harus dipadukan dengan pengembangan SDM di Puncak Jaya," tukasnya.
Yubelina menambahkan, pengembangan SDM mulai dari asupan gizi balita harus diperhatikan agar kedepannya generasi Puncak Jaya bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.
"Hal ini harus dilakukan dengan memberikan pemahaman bagi para perempuan sebelum menikah dan melakukan program kehamilan agar mereka bisa mencegah Stunting mulai dari dini," terangnya.
Untuk itu Yubelina mengajak DWP maupun Puskesmas Mulia untuk bisa memberikan penyuluhan terhadap para perempuan di Puncak Jaya lebih khusus di sekolah.(adv/arjun)