MENU TUTUP

Papua Nugini Rusuh

Jumat, 12 Januari 2024 | 06:06 WIB / Roberth
Papua Nugini Rusuh Foto Istimewa

PAPUA NUGINI,wartaplus.com - Penjarahan dan kerusuhan besar melanda ibu kota Papua Nugini (PNG), Port Moresby pada Kamis 11 Januari 2024. Sedikitnya delapan orang tewas akibat peristiwa tersebut.

Dikutip dari liputan6.com diberitakan toko-toko serta mobil dibakar, dan supermarket dijarah ketika ratusan orang turun ke jalan setelah polisi melakukan aksi pemogokan karena perselisihan gaji.

Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan dalam siaran radio bahwa penjarahan dilakukan oleh "oportunis".

Pemerintah telah mengerahkan tentara untuk mencoba memulihkan ketertiban. Tujuh orang lainnya tewas di Kota Lae, menurut laporan yang beredar

Tingkat kekerasan yang terjadi di Lae, kota terbesar kedua di Papua Nugini, masih belum jelas dketahui. "Kami telah melihat tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota kami, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami," kata Parkop dalam pidato radio, menurut laporan Reuters.

Parkop menambahkan bahwa "beberapa orang sedih kehilangan nyawa mereka hari ini" meskipun dia tidak menyebutkan jumlah korban tewas.

Laporan BBC menyebutkan, kerusuhan dipicu setelah polisi dan pegawai negeri sipil (PNS) lainnya melancarkan aksi mogok di luar parlemen pada hari Rabu (10/1), setelah mengetahui bahwa gaji mereka telah dikurangi hingga 50%.

Perdana Menteri James Marape mengatakan hingga sekitar $100 (£78) telah dipotong dari gaji pegawai negeri karena kesalahan komputer, dan pemerintah tidak menaikkan pajak seperti yang diklaim oleh para pengunjuk rasa.

"Media sosial menangkap informasi yang salah, misinformasi," kata Marape, menurut New York Times, seraya menambahkan bahwa orang-orang mengambil keuntungan dari tidak adanya polisi di jalanan.

 Tayangan TV menunjukkan kerumunan besar dan penjarahan di seluruh kota. Sebuah pusat perbelanjaan besar termasuk di antara gedung-gedung yang terbakar.

Petugas ambulans mengatakan mereka telah menangani beberapa korban luka tembak, sementara kedutaan AS melaporkan adanya tembakan di dekat kompleks kedutaan.

Pada Rabu (10/1) malam, sebagian besar kekerasan telah berhenti ketika laporan awal mengenai jumlah kematian telah disaring. Adapun Port Moresby memiliki populasi sekitar 400.000 orang.

Pada hari Kamis (11/1), Australia, negara tetangga dan mitra keamanan utama Papua Nugini (PNG), mendesak ketenangan di negara tersebut.

Perdana Menteri James Marape, yang bertemu dengan pemimpin Australia bulan Desember 2023 lalu, belum meminta bantuan penjaga perdamaian dari negara tersebut.*




BACA JUGA

Negara Vanuatu, Papua Nugini, Fiji Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:47 WIB

Menlu RI-PNG Kunjungi SD di Perbatasan Wutung Papua

Jumat, 10 Mei 2024 | 07:15 WIB

Diciduk Polisi, Ini Alasan Empat Pelaku Nekat Membakar Ruko dan Rumdis TNI di Waena Jayapura

Senin, 22 Januari 2024 | 17:51 WIB

Kerusuhan di PNG, Pangkogabwilhan III Ingatkan Satgas Pamtas 122/TS Untuk Tingkatkan Pertahanan di Perbatasan

Sabtu, 13 Januari 2024 | 07:54 WIB
TERKINI

Pengurus Wilayah Adat Lapago Papua Mangimbau Masyarakat Jaga Keharmonisan dan Hindari Konflik Kekerasan

1 Jam yang lalu

Dokter Satgas Yonif 512/QY Berhasil Selamatkan Ibu dan Bayi dalam Persalinan Darurat di tengah Hutan Papua

18 Jam yang lalu

TPNPB OPM: Pilot-Pilot Bawa Senjata Akan Kami Tembak

1 Hari yang lalu

Sinergi dengan Warga, Ops Damai Cartenz-2025 Pastikan Yalimo Tetap Damai

1 Hari yang lalu
PSU Pilgub Papua

Kader Partai Golkar Diminta Tegak Lurus Ikuti Perintah DPP, Jangan Bermain Dua Kaki

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com