MENU TUTUP

Oknum Polisi Bawa Lari 4 Senjata ke Hutan, TPNPB-OPM: Jangan Teror Masyarakat

Minggu, 09 Juni 2024 | 17:09 WIB / Roberth
Oknum Polisi Bawa Lari 4 Senjata ke Hutan, TPNPB-OPM: Jangan Teror Masyarakat Bripda Aske Mabel NRP 808556000, Minggu (9/6/2024) pukul 4.00 WIT masuk hutan sambil membawa lari senjata AK China 4 pucuk/Istimewa

YALIMO,wartaplus.com - Bripda Aske Mabel NRP 808556000, Minggu (9/6/2024) pukul 4.00 WIT masuk hutan sambil membawa lari senjata AK China 4 pucuk.

Dari kronologis yang diperoleh Aske Mabel angkatan 46, Minggu pagi sekitar pukul 4.00 WIT mendatangi SPKT Polres Yalimo dalam keadaan mabuk dengan menggunakan pakaian preman sambil membawa tas ransel besar dan kemudian masuk keruangan Kantor Lantas tempat  penyimpanan senjata inventaris penjagaan SPKT Polres Yalimo.

Mabel beralasan charge handphone  namun ternyata ia memengisi senjata kedalam tas ransel sebanyak 3 pucuk dan satu pucuk dipegang.

Mabel kemudian ditegur oleh anggota jaga namun Bripda Aske Mabel mengokang senjata api laras panjang kearah anggota jaga, merasa terancam piket jaga menyelamatkan diri dan pada saat itu juga Aske Mabel keluar dari penhagaan SPKT Polres Yalimo.

Karena situasi masih gelap gelap dengan sekejap Bripda Aske Mabel menghilang nembawa lari senjata Inventaris Polres Yalimo.

Juru Bicara Tentara Pembesan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengakui telah mendapat informasi tersebut.

Dikatakan, TPNPB Kodap XIV Yaligem tidak bertanggungjawab atas oknum Polisi bawa lari senjata dari Polres Yalimo

"Hasil konfirmasi TPNPB Kodap XIV Yaligem dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, dimana pimpinan TPNPB wilayah XIV Yaligem melaporkan bahwa mereka tidak mengetahui peristiwa oknum anggota Polisi yang bawa lari senjata dari Polres Yalimo,"ujarnya, Minggu malam.

"Oleh karena itu, kami dari pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sampaikan kepada Pemerintah Indonesia dan pihak TNI dan Polri untuk tidak melakukan tindak teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo, karena pencurian senjata jelas-jelas telah dilakukan oleh oknum anggota Polisi," tegasnya.

"Sekali lagi kami dari pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sampaikan bahwa, TNI dan Polisi tidak diperbolehkan intimidasi dan teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo terkait kasus ini Jika tidak mengindahkan himbauan TPNPB, maka pemerintah akan menanggung resikonya," tutupnya.** 


BACA JUGA

Pasca Jalani Perawatan Intensif, Kondisi Dua Anak Korban Kerusuhan Yalimo Membaik dan Dipulangkan

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:31 WIB

Acara Bakar Batu Perdamaian di Yalimo Berakhir Ricuh, Satu Rumah Dibakar, Wagub Dievakuasi

Jumat, 03 Oktober 2025 | 21:47 WIB

Sepekan Pasca Rusuh, Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih Kunjungi Yalimo

Selasa, 23 September 2025 | 16:30 WIB

Empat Hari Pencarian, Satu Korban Kerusuhan Yalimo Ditemukan tak Bernyawa di Lereng Tebing

Minggu, 21 September 2025 | 18:43 WIB

Polisi Olah TKP Lokasi Penganiayaan dan Pembakaran Kendaraan di Camp PT Paesa Elelim Yalimo

Sabtu, 20 September 2025 | 05:23 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Beserta Polres Yahukimo Evakuasi Korban Penganiayaan di Yahukimo, Diduga Ulah Simpatisan KKB

5 Menit yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Mitra Media di Timika Lewat Silaturahmi Tatap Muka

7 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Tanah Tabi Ajak Generasi Muda Dukung Upaya Damai dan Penegakan Hukum di Papua

7 Jam yang lalu

Mika Sapan Pimpinan PORSEROSI Provinsi Papua

19 Jam yang lalu

Dukung Penegakan Hukum, Tokoh Pemuda Tanah Tabi Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com